Tingkatkan Intlektual Kader, HMI Teguhkan Komitmen

Sumsel Independen – HMI Cabang Palembang menggelar pembukaan Intermediate Training Tingkat Nasional dengan tema Terbina Kader HMI Yang Mempunyai Kemampuan Intelektual Dalam Memetakan Peradaban Dan Memformulasikan Gagasan Dalam Lingkup Organisasi, di Gedung Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, jum’at ( 28/02/2020).
Ketua pelaksana Intermedaite Training Rangga azhari menjelaskan setelah 15 januari lalu dibuka proposal Intermedaite Training (LK 2) , sebanyak 120 lebih prosposal yang telah masuk di email HMI Cabang Palembang, dimana essay tersbut sebagai syarat utama dalam mengikuti LK 2 ini, kemudian dari hasil penjaringan essay didapatkan 87 peserta yang lulus dan berhak mengikuti screening, dari hasil screening itu ada 70 orang yang dinyatakan lulus, dan berhak untuk mengikuti kegiatan LK 2 yang akan dilaksanakan di Wisma Atlit Jakabaring Sport City .
“Fasiltas yang digunakan tidak terlepas dari bantuan pemprov Sumsel dan kami sebagai pelaksana LK 2 sangat mengapresiasi hal itu,” ujarnya
Ketua HMI Cabang Palembang M. Sigit Muhaimin menjelaskan bahwa LK 2 yang dilaksanakan di Palembang ini akan dilaksanakan dari 28 Februari sampai 4 Maret 2020, dan dalam kegiatan ini menunjukan bahwa HMI masih tetap dalam koridornya yakni organisasi pengkaderan yang telah berjalan selama 73 tahun dan telah melalui banyak fase.
“Sebanyak 23 cabang di seluruh Indonesia yang telah mengikuti screening sampai dengan hari ini dan mudah – mudahan dengan adanya LK 2 ini menambah ke intelektualan kader HMI, ” terangnya.
Gubernur Sumatera Selatan yang dalam ini diwakili oleh Kepala Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Drs. M. Rizal, Apt. mengatakan Pemprov Sumsel sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu memberikan pembinaan kader secara spiritual dan intelektual sebagai upaya membangun dan meningkatkan mutu kader HMI dalam mengisi pembangunan.
“Dari kegiatan ini bisa melahirkan kader yang berwawasan luas sehingga bisa mempunyai peran dalam pembangunan terutama provinsi Sumatera Selatan,” terangnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan
Prof. Dr. dr. Fahmi Idris M. kes yang juga alumni HMI, mengatakan bahwa pemimpin itu bukan hanya sekedar berkompeten, dan untuk menjadi pemimpin itu mudah dipelajari, namun kalau sudah menyangkut dengan materi softskill itu perlu dibangun dengan hal dengan berkomunikasi, diskusi dan kegiatan training seperti ini.
“Membangun kapasitas intelektual, perlu ada Konsep dan itu terbangun kalau pengetahuannya cukup, kemudian punya Kompetensi wujudnya membangun kemampuan dan di HMI selalu dilatih terus, yang terakhir adalah Koneksi atau jaringan,” tutupnya. (ril)
