Tolak Kedatangan Rocky Gerung, Gedung AC UIN Dikunci

Sumsel Independen – Rencana kegiatan kuliah umum kampus UIN Raden Fatah Palembang dalam Festival Milenial Limfisa 2019 yang diinisiasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Aqidah Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam nampak tidak dapat terlaksana.
Pasalnya, kegiatan yang rencana akan diadakan di gedung Akademik Center UIN dengan mengundang pengamat politik, Rocky Gerung belum dapat terlaksana diakibatkan pintu gedung masih terkunci rapat serta belum dapat dibuka, sehingga para peserta, Panitia serta pemateri yaitu Rocky Gerung tidak dapat melaksanakan kegiatan tersebut.
“Seluruh persiapan sudah kami persiapkan dengan matang, panitia saja tidak bisa masuk karena pintu Akademik Center tidak bisak dibuka. Bahkan hingga saat ini panitia tidak bisa masuk ke gedung AC,” kata Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HPMPS), Agus Effendi, Kamis (24/10).
Masih dikatakan Agus, penutupan gedung tersebut diyakininya karena adanya bentuk cekalan dari pihak rektorat atas kegiatan yang akan digelar oleh pihaknya. “Itu terlihat dari sebelum hari H kegiatan ini berlangsung. Seperti surat peminjaman gedung AC (Academic Center) yang diajukan September lalu, namun sampai saat ini tidak kunjung direspon,” ujarnya.
“Kehadiran Rocky Gerung menjadi salah satu faktor mimbar pencekalan. Padahal kami tidak menyentuh perpolitikan. Kampus ini merupakan mimbar intelektual dan bukan politik. Masak, sudah 90 persen kegiatan sudah berjalan, tiba-tiba dicekal ditengah jalan,” lanjut Agus.
Ketika ditemui, salah satu pihak Pengelola Gedung Akademik Center UIN RF yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa Akademik Center memang sengaja dikunci oleh pihanya dikarenakan hanya menjalankan perintah dari pihak rektorat. “Kami hanya diperintah saja, tanya langsung dengan pihak humas dan rektorat,” ungkapnya.
Ditempat berbeda, Rocky Gerung mengungkapkan, bahwa kampus UIN Raden Fatah Palembang merupakan kampus ketiga yang telah menolak atas kedatangannya. “Saya tidak tahu masalahnya disini, tapi saya bisa diskusi disini (Restoran Cepat Saji) dengan mahasiswa, diskusi disini saja lebih bebas,” ucap Rocky Gerung di salah satu restoran Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Sementara itu, Ketua BEM Ushuluddin, Andika Tegar Pahlevi menyampaikan orasinya di depan Gedung Akademik Center UIN dengan mengatakan kedatangan tokoh intelektual Rocky Gerung memberikan mamfaat bagi kalangan kampus UIN
“Ini sangat menyedihkan, Kampus merupakan kamous intelektual, namun menolak datangnya tokoh intelektual, rocky merupakan tokoh akademil, tokoh intelektual yang harusnya kita ambil mamfaatnya,” pungkasnya. (wRc/Rill)
