Griya Literasi

UIN Raden Fatah Kukuhkan Tiga Guru Besar

Rabu, 17 Mei 2023 15:29 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Kembali mengukuhkan tiga guru besar. Pengukuhan tersebut dilaksanakan dalam sidang senat terbuka di Gedung Acadimic Center. Selasa, (17/5/2023).

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah Zainal Berlian sebagai profesor bidang maanajemen Pendidikan, Holijah sebagai guru besar bidang ilmu hukum, serta Ahmad Zainuri, sebagai guru besar bidang manajemen supervisi Pendidikan Islam. Upacara pengukuhan dipimpin Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si.

Prof. Nyayu Khodijah merasa optimis UIN Raden Fatah akan mampu menjadi unggul di Asia Tenggara dengan dukungan sumber daya yang berkualitas, sarana dan prasarana berstandar internasional serta modern.

“Capaian meningkatnya jumlah guru besar dan capaian lainnya merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi untuk mewujudkan visi misi tahun 2024 menjadi univeritas unggul nasional, dan 2029 unggul di Asia Tenggara” Ujarnya.

Rektor menambahkan UIN Raden Fatah memiliki 22 program studi terakreditasi unggul dan A, dan 95,5% program studi berstandar mutu internasional tersertifikasi ISO 9001:2015.

Dalam upacara pengukuhannya, Prof. Dr. H. Zainal Berlian, SH, MM, DBA menyampaikan orasi ilmiah berjudul manajemen Pendidikan Islam menentukan mutu Pendidikan. Menurut Zainal Berlian, sistem Pendidikan harus mengembangkan kemapuan untuk mengintegrasikan nilai moral dan aktivitas Pendidikan.

Griya Literasi

“Sistem Pendidikan juga harus mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi dan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam aktivitas Pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa seorang pendidik harus dapat memposisikan diri, memberi makna pada pengalaman siswa dan dunia di sekitar mereka,” ujar Prof. Zainal.

Adapun Prof. Dr. Holijah, SH, MH menyampaikan pidato ilmiah berjudul budaya kantong tebal (DEEF pocket theory culture) sebagai rasionologis pendukung prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability) pelaku usaha di Indonesia. Holijah menyampaikan sesuai dengan filosofis perlindungan konsumen, bahwa melindungi konsumen sama dengan melindungi manusia, maka, permasalahan perlindungan konsumen dengan prinsip tanggung jawab mutlak saat ini menuntut Indonesia untuk meletakkan dasarnya secara normatif tertulis.

Teakhir, Prof. Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I menyampaikan orasi ilmiah tentang Manajemen Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Bersinergi Era 5.0. Ahmad Zainuri memberikan solusi tiga solusi dalam implementasi MBKM yaitu pertama meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan tiap perguruan tinggi yang berhubungan dengan pengimplementasian program merdeka belajar kampus merdeka, kedua mengkaji ulang keperluan maupun karakteristiknya perguruan tinggi sebab tiap perguruan tinggi mempunyai kelebihan maupun kekurangannya dalam peningkatan terhadap mutu Pendidikan, dan ketiga diperlukannya sosialisasi program guna memahamkan pihak yang berhubungan dengan pengimplementasian program merdeka belajar kampus merdeka.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan yang diwakilkan staf ahli bidang pemerintahan, hukum, dan politik, Dr. Firmansyah mengungkapkan terima kasih kepada UIN Raden Fatah telah berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang professional.

“Sumber daya manusia yang profesional kalangan perguruan tinggi akan sangat mendukung pemerintah provinsi dalam memajukan daerah,” ujar Dr. Firmansyah.

Penulis: Reni Rentika Waty

Editor: Jufrizal

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode