Sumsel Independen – Masyarakat keluhkan minimnya lampu penerang jalan yang menghubungkan antara Desa kumpul Mulyo Desa perjaya Barat dan Dusun Bukit Napuh yang merupakan jalan utama yang menghubungkan ke kota Martapura, kamis (16/9/2021).
Dengan adanya penerang jalan umum (PJU), warga yang melintas akan mendapatkan rasa nyaman dan aman,sebab dengan kondisi jalan yang gelap di tambah lagi jalan yang berlubang warga merasa takut terjadi tindakan kriminalitas ketika melintas jalan tersebut di malam hari.
“Karen jalan ini akses utama warga untuk beraktivitas dan berjualan sayur hasil pertanian yang di jual ke pasar Martapura ,sudah gelap ketika malam hari di tambah lagi dengan kondisi jalan berlubang yang berada di tengah persawahan di antara Dusun Bukit Napuh dan Dusun tebar Sari kurang lebih 1 kilometer jadi lumayan jauh tutur Muji warga Desa Bukit Napuh
Muji juga menambahkan dengan adanya penerangan jalan umum menurutnya kecil kemungkinan akan terjadi tindakan kriminalitas “jika melintas malam hari dengan kondisi jalan yang gelap gulita yang di khawatirkan warga ada niat orang jahat yang akan melakukan tindakan kriminalitas .
belum lagi lokasi jalan yang berada di tengah sawah dan berlubang,”imbuhnya.
Pengakuan serupa juga di ungkapkan Wahyu 21 tahun warga kelurahan Bukit Sari yang setiap malam melintasi jalan tersebut untuk berjualan sayur di kalangan Batumarta
“Ada jalan lain tetapi memutar cukup jauh satu satunya jalan ini, karena memang kebanyakan masyarakat yang berjualan sayur menjual dagangannya di malam hari untuk menjaga sayur tetap segar,” jelasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar