Banner Pemkot Palembang

Banner Abdullah Taufik

Banner Muba

Griya Literasi

Pemerintah Daerah

Wawako Palembang Lepaskan 6000 Benih Ikan di Sungai Musi

Sumsel Independen – Meski sempat tentunda dikarenakan Pandemi Covid-19, namun niat Pemerintah kota Palembang dalam menjaga ekosistem ikan di sungai kebanggaan mayarakat kota Palembang, melalui kegiatan rutin tahunan, yaitu penyebaran benih ikan atau Restocking baru dapat terlaksana pada hari ini, Kamis (16/07).

“Memang kegiatan ini sudah cukup lama tertunda, ada sekitar enam bulan dan hari ini kami senang sekali karena kegiatan Restockingnya sudah bisa kita mulai kembali,” kata Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda.

Kegiatan Restocking yang dilakukan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan di Sungai Musi tersebut juga dilakukan guna meberikan contoh bagi para komunitas lainnya untuk dapat melakukan kegiatan yang sama secara rutin. “Tadi ada sekitar 6000 ikan yang kita sebar, ada Ikan Gabus, Ikan Patin, Ikan Betok, serta Ikan Tembakang,” ujarnya.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat membuat ikan-ikan ini berkembang biak dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmatinya. Kita juga berharap, ekosistem ikan yang ada di kota Palembang ini betul-betul bisa terjaga dan lestari,” harapnya.

Baca Juga :   Di Muba, Harga Stabil dan Belum Ditemukan Makanan Mengandung Bahan Berbahaya

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar yang juga turut hadir dalam kegiatan penebaran benih tersebut juga menyampaikan, bahwa dirinya mewakili PWI Sumsel sangat merasa bangga atas apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang tersebut.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mampu dipetik dalam kegiatan tersebut, salah satunya yaitu mampu membantu para nelayan di sungai musi.

“Artinya dengan acara ini, sangat positif sekali dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang,” singkatnya. (Ky)

Hj. Anita Noeringhati, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button