Griya Literasi

Wujudkan Ketahanan Pangan saat Pandemi, Thia Ajak KWT Muba Lakukan Inovasi

Rabu, 13 Jan 2021 16:46 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Musi Banyuasin terus dilakukan dan menjadi prioritas. Bersama semua pihak Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin turut menjaga ketersediaan, stabilitas dan akses pangan di Kabupaten Musi Banyuasin.

Salah satunya dengan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk melahirkan berbagai inovasi dalam menghasilkan produk pangan sehingga menaikkan pendapatan keluarga dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Hj Thia Yufada Dodi Reza disela Peninjauan Perdana Pasar Tani KWT Tahun 2021 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), bertempat di halaman Kantor Sekretariat TP PKK Kabupaten Muba, Rabu (13/1/2021).

“Jauh sebelum pandemi, petani wanita pedesaan sebenarnya sudah cukup lama dikenal memiliki peran penting sebagai salah satu tonggak penghasil pangan. Mereka terlibat dalam semua tahap kegiatan, mulai dari pengolahan tanah sampai dengan pemasaran hasil. Di masa adaptasi kebiasaan baru, keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap desa menjadi semakin penting,” ujarnya.

Perempuan inspiratif 2020 ini juga mengatakan, dimasa pandemi harus bisa mandiri, jadi akan lebih baik jika KWT yang ada di kabupaten Muba bisa menghasilkan produk-produk yang baik.

Griya Literasi

“Untuk menjadi contoh, ibu-ibu KWT agar diperkarangannya ada tanaman. Dengan begitu bisa menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk bertanam. Muba terkenal atas inovasinya, mari kita budayakan menanam sendiri di rumah. Mari kita bersama cari solusi yang menjadi penghambat. Mewujudkan kesejahteraan bersama dengan saling belajar dan berbagi informasi dari setiap kecamatan,”ucap Thia.

Ketua Dekranasda Kabupaten Muba ini juga menyampaikan, agar dapat menumbuhkan semangat untuk para KWT yang ada di Kabupaten Muba, untuk semakin giat, belajar bersama dan menumbuhkembangkan berbagai inovasi. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Muba agar bisa terjaga dengan baik dan tetap terpenuhi meskipun masih di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba Ali Badri mengatakan, pelaksanaan Pasar Tani KWT dapat memberikan keuntungan kepada petani lokal guna memasarkan hasil produksinya. Yang bisa mengurangi angka kemiskinan, untuk itu KWT harus terus giat, karena ini tidak menutup kemungkinan sebagai peluang bisnis. Kalau ada peluang online silahkan, tetap semangat.

“Untuk anggaran KWT sebesar 5 Milyar, (bibit, kebutuhan penamaan dan Perternakan) yang di sebarkan ke kelompok KWT di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Muba. Untuk satu kelompok itu terdiri dari 40 orang. Pasar ini bisa di buka di mana saja yang bisa menyesuaikan bisa dengan online, bisa juga di perkarangan Dinas Ketahanan Pangan Muba atau di halaman kantor PKK Muba dan di buka setiap hari Rabu,”jelasnya. (Ril/Al)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode