Griya Literasi
Pemkot

PLN Kebut Perbaikan Jaringan Listrik yang Rusak Diterjang Banjir di OKU

Minggu, 26 Mei 2024 12:41 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – PT PLN terus berupaya memulihkan jaringan Listrik yang rusak akibat hempasan banjir yang terjadi pada Kamis 23 Mei lalu di Desa Pengaringan Kabupaten oku, sempat terkendala akibat luapan air, sampai dengan saat ini PLN masih berada di lokasi untuk menyelesaikan proses Perbaikan konstruksi.

Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona menjelaskan 25 personil dari PLN ULP Baturaja dibantu tim PLN UP3 Lahat melakukan serangkaian Perbaikan Listrik di sejumlah titik yang terdampak banjir. Pihaknya juga dibantu mitra PLN agar pekerjaan bisa dikebut.

“Alhamdulillah untuk tiang sudah datang dan berhasil ditegakkan. Pengiriman tiang beton terhambat akibat macetnya lalu lintas akibat banjir yang masih menggenang dibeberapa tempat,” ujarnya, saat di konfirmasi Minggu (26/5/2024)

Berdasarkan pendataan PLN ULP Baturaja, selain merobohkan empat tiang Listrik, banjir juga menumbangkan pohon di Desa Sleman dan menimpa jaringan PLN. Untuk saat ini jaringan di desa tersebut telah diperbaiki konstruksinya. Selanjutnya banjir juga menyebabkan 3 buah tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari. Di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter.

“Tiang beton yang roboh empat buah, saat ini dipasang kembali dengan mengubah konstruksi agar lebih handal, kami akan maksimalkan tim pemeliharaan dan mitra yang membantu. Untuk trafo pengganti juga terhambat karena macetnya lalu lintas karena banjir. Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin,” kata Fahmi

Warga setempat, Heru (42) mengungkapkan dirinya dan warga Desa Pengaringan berharap Listrik bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar.

“Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar Listrik bisa kembali nyala,” harapnya.

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menghimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir. Adhi menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan atau meminta bantuan kepada aparat atau petugas.

“Masyarakat sebaiknya lebih waspada di musim hujan lebat, misalnya matikan instalasi Listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran Listrik yang terkena banjir tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile,” tutupnyaPT PLN terus berupaya memulihkan jaringan Listrik yang rusak akibat hempasan banjir yang terjadi pada Kamis 23 Mei lalu di Desa Pengaringan Kabupaten oku, sempat terkendala akibat luapan air, sampai dengan saat ini PLN masih berada di lokasi untuk menyelesaikan proses Perbaikan konstruksi.

Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona menjelaskan 25 personil dari PLN ULP Baturaja dibantu tim PLN UP3 Lahat melakukan serangkaian Perbaikan Listrik di sejumlah titik yang terdampak banjir. Pihaknya juga dibantu mitra PLN agar pekerjaan bisa dikebut.

“Alhamdulillah untuk tiang sudah datang dan berhasil ditegakkan. Pengiriman tiang beton terhambat akibat macetnya lalu lintas akibat banjir yang masih menggenang dibeberapa tempat,” ujarnya, saat di konfirmasi Minggu (26/5/2024)

Berdasarkan pendataan PLN ULP Baturaja, selain merobohkan empat tiang Listrik, banjir juga menumbangkan pohon di Desa Sleman dan menimpa jaringan PLN. Untuk saat ini jaringan di desa tersebut telah diperbaiki konstruksinya. Selanjutnya banjir juga menyebabkan 3 buah tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari. Di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter.

“Tiang beton yang roboh empat buah, saat ini dipasang kembali dengan mengubah konstruksi agar lebih handal, kami akan maksimalkan tim pemeliharaan dan mitra yang membantu. Untuk trafo pengganti juga terhambat karena macetnya lalu lintas karena banjir. Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin,” kata Fahmi

Warga setempat, Heru (42) mengungkapkan dirinya dan warga Desa Pengaringan berharap Listrik bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar.

“Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar Listrik bisa kembali nyala,” harapnya.

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menghimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir. Adhi menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan atau meminta bantuan kepada aparat atau petugas.

“Masyarakat sebaiknya lebih waspada di musim hujan lebat, misalnya matikan instalasi Listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran Listrik yang terkena banjir tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile,” tutupnya (DN)

Laporan: Madon
Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LXIII
    Majalah Independen Edisi LXI

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode