Sumsel Independen – Dinilai memiliki prinsip moderat, tawasut, toleran serta tasawuf, Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA minta PWNU Sumsel untuk menjaga agar Sumsel tetap damai. Hal tersebut disamapaikan Said Aqil saat dikunjungi oleh Ketua PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi pada pekan lalu.
“Saya minta Nahdlatul Ulama di Sumsel berkontribusi pada perdamaian, rasa aman dan tenteram serta kemajuan,” kata Said Aqil kepada Ketua PWNU Sumsel yang biasa akrab disapa Cak amir.
Sementa itu, diungkapkan Cak amir, bahwa PWNU di bawah kepengurusannya (2020-2025), PWNU Sumsel telah aktif berperan melawan Covid 19, antara lain dengan memberikan bantuan pangan kepada para ulama NU, anak panti asuhan dan pondok pesantren, serta warga Nahdliyin yang terkena dampak Covid 19.
Masih dikatakannya, saat ini juga terdapat sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat yang telah memberi bantuan kepada PWNU Sumsel, antara lain Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex, Bupati Banyuasin Askolani Jasi, tokoh pengusaha Kemas H Abdul Halim H Ali serta Yanto.
“Pak Haji Halim memberi hibah tanah 350 hektar untuk pondok pesantren Nahdlatul Ulama dan Pak Yanto pengusaha asal Jatim juga memberikan hibah tanah seluas 125 hektar untuk PWNU Sumsel,” jelas Cak amir.
Cak amir juga menyampaikan himbauannya kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda.
“Dengan membaca Al Quran, InsyaAllah bisa menjadi obat, misalnya membaca surah Al Ikhlas. Itu bisa menjadi obat. Kita NU waspada, tapi tidak boleh panik,” himbaunya.
Cak amir yang sudah berdoimisili di Sumsel tahun 1990 an saat ini menjadi sosok yang familiar. Selain itu Stafsus Gubernur Sumsel bidang keagamaan ini juga bisa merangkul berbagai lapisan masyarakat untuk masuk dalam kepengurusan PWNU Sumsel.
“Keberagaman akan membawa PWNU lebih baik dalam berkontrbusi untuk Sumatera Selatan,” ucapnya. (ril)
<
Tidak ada komentar