Sumsel Independen — Industri film Tanah Air kembali menjadi sorotan dengan pengumuman proyek kolosal terbaru berjudul “8 Warriors, Cinta, dan Tanah Air”. Dalam film yang diadaptasi dari peristiwa sejarah perang 10 November 1945 di Surabaya ini, Fero Walandouw, seorang aktor ternama, akan ikut serta sebagai salah satu produser.
Kisah film ini berpusat pada delapan sahabat yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meskipun belum terkonfirmasi secara resmi, namun disebutkan bahwa Jaya Tamalaki dan Djo Arko akan menjadi sutradara film ini, yang diproduksi oleh Golden Pictures.
Fero Walandouw menyatakan bahwa proyek ini bukanlah film biasa, melainkan sebuah karya besar yang membutuhkan biaya produksi yang memadai sesuai dengan konsepnya yang besar. Walandouw juga mengimbau publik untuk melihat efek positif yang akan dimiliki film ini bagi masyarakat, daripada hanya menyoroti besarnya biaya produksi.
Tak hanya itu, dukungan untuk proyek ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, yang menyambut hangat tim produksi di Hambalang baru-baru ini. Hal ini menambah keyakinan tim Golden Pictures untuk memulai produksi film ini.
Namun, produksi film ini tidaklah mudah. Produser Anton Firmansyah menjelaskan bahwa mereka akan merekrut sineas profesional dan bahkan membangun studio alam sendiri untuk membangun set Surabaya dan beberapa gedung yang menjadi latar belakang peristiwa 10 November 1945. Tantangan utama adalah dalam menghadapi lokasi syuting yang sudah berubah total, sehingga diperlukan teknologi CGI untuk merealisasikan suasana asli film ini.
“Perlu konsep matang yang dipastikan akan memadukan real shot dengan teknologi CGI. Saya percaya tim kami akan mampu merealisasikan film mendekati suasana aslinya,” ungkap Jaya Tamalaki.
Dengan kolaborasi antara para profesional di industri film dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan film “8 Warriors” akan menjadi salah satu karya yang membanggakan dan mampu memberikan dampak positif bagi generasi bangsa.(umi)
<
Tidak ada komentar