Griya Literasi

Reses Dapil IV, Warga Keluhkan Sektor Pertanian

Senin, 13 Des 2021 08:28 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Hampir setiap kali musim tanaman, petani dikeluhkan dengan hara pupuk yang mahal, dan sering tidak ada barangnya. Karena masalah ini sangat penting, para petani mimta anggota DPRD Sumsel asal dapil IV OKU Timur, membantu mencarikan solusinya.

Reses Dapil Sumsel IV

Keluhan ini terungkap dalam setiap pertemuan, yang dilakukan anggota DPRD Sumsel asal daerah Pemilihan IV OKU Timur saat melakukan reses tahap III, yang berlangsung pada 6 hingga 13 Desember 2021.

Ada sekitar 12 desa di Kabupaten OKU Timur dikunjungi rombongan Dapil IV yakni HA Syarnubi, SP, MM sebagai koordinator dapil dengan anggota Dra Hj Nilawati; Lindawati Syarofi, SH, MM; Efrans Effendi, SH; Azmi Shofix, SP, S.IP, dan Syahruddin, ST, MM selama masa reses. Seperti Desa Persiapan Sukajaya BK III, Desa Sridadi, dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Buay Madang Timur.

Kemudian rombongan Dapil IV mengunjungi Kecamatan Belitang Jaya dimana pertemuan dipusatkan di Desa Karsa Jaya dan Desa Gedung Rejo. Selanjutnya menuju Desa Harjomulyo Kecamatan Madang Suku I, Desa Tebing Sari Kecamatan Belitang Madang Raya, Desa Jaya Mulya Kecamatan Semendawai Suku III, Desa Rasuan Baru Kecamatan Madang Suku II, Desa Agung Jati Kecamatan Madang Suku I, dan Desa Surabaya Kecamatan Madang Suku III.
Dijumpai usai reses, Koordinator Dapil IV, H. A Syarnubi mengatakan, ada banyak aspirasi dan keluhan disampaikan warga. Salah satu masalah yang paling banyak terungkap adalah soal pupuk.

“Warga mengeluhkan kelangkaan pupuk dan harga pupuk yang mahal jika memasuki musin tanam, tapi begitu panen harganya murah. Mereka minta pemerintah dapat membantu mengatasi kelangkaan pupuk dan menjaga kestabilan harga,” kata Syarnubi.

Selain masalah pupuk, warga Madang Suku I berkeluh sering kebanjiran akibat hujan. Kondisi itu akibat air Sungai Tobong meluap. Untuk itu, air di Sungai Tobong harus dialirkan menuju Sungai Komering untuk mengurangi banjir. “Ada juga permintaan Kades Surabaya yang menginginkan agar daerah Sungai Tobong dijadikan tempat pariwisata,” kata Syarnubi.

Reses Dapil Sumsel IV

Ada juga aspirasi dari beberapa desa persiapan yang minta segera dijadikan desa definitive. Warga minta Gubernur Sumsel mengusahakan peningkatan status desa persiapan, karena sejak tahun 2013 tak kunjung jadi desa definitif.

Untuk aspirasi terkait kesehatan, Syarnubi menjelaskan, banyak warga, termasuk pihak puskesmas dan rumah sakit, minta penambahan vaksin. Berdasarkan laporan kades, vaksinasi baru mencapai 30 persen. “Warga minta ditingkatkan dalam waktu dekat karena untuk mengantisipasi varian baru dari Covid,” ujar Syarnubi.

Dalam dialog warga juga mengusulkan pembangunan jalan-jalan, baik jalan kabupaten maupun jalan desa, diperbaiki. Ada juga permintaan normalisasi Sungai Komering karena sudah dangkal dan warga juga minta agar pasir dan tanahnya hasil normalisasi dibuang jauh-jauh agar apabila hujan materialnya tidak akan masuk ke sungai lagi.

“Di daerah Belitang, warga minta normalisasi Sungai Maca. Lalu di daerah Madang Suku I ada namanya Sungai Tobong, seperti danau, warga minta untuk dinormalisasi,” ujar Syarnubi.

Reses Dapil Sumsel IV

Kepada para wakil rakyat dari Dapil IV,
Ada juga aspirasi warga yang minta dibangunkan pasar tradisional agar roda perekonomian dapat berjalan lebih baik dan tidak kalah dengan pasar modern.

Pada kesempatan bertemu Dapil IV, warga juga minta penanganan masalah penyalahgunaan narkoba. Syarnubi menjelaskan, saat ini grafik keamanan di OKU Timur sudah lebih baik dan aman. “Masyarakat sekarang minta penanganan nakoba. Sekarang ini sudah memasuki fase sekolah tatap muka, jangan sampai narkoba itu dari orang dewasa malah merambah ke anak-anak,” tukas Syarnubi.

Reses Dapil Sumsel IV

Menanggapi semua aspirasi yang disampaikan warga, Syarnubi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada bupati, untuk aspirasi yang masuk ranahnya kabupaten. Sedangkan aspirasi yang masuk ranahnya provinso akan disamapikan kepada gubernur Sumsel melalui paripurna, agar didengar oleh gubernur dan instansi terkait secara resmi.

“Kita harus ingat kalau kita bisa dukuk dan menjabat sebagai dewan atau gubernur, itu karena masyarakat yang memilih kita. Maka menjadi kewajiban kita untuk bekerja sesuai dengan harapan masyarakat,” tegasnya.(Adv)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode