Sumsel Independen – Dunia sepak bola Italia sedang berduka. Mantan presiden AC Milan dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi Meninggal dunia di usia 86 tahun.
Kabar meninggalnya Berlusconi ini pertama kali diberitakan oleh media Italia, La Gazzetta Dello Sport, Berlusconi tutup usia di rumah sakit San Raffaele di Milan pada Senin (12/6/2023) waktu setempat.
Ia mulai dirawat April lalu setelah mengalami infeksi paru-paru yang masih berkaitan dengan kasus leukemia kronis yang diidapnya. Sejak tahun 2016, sosok taipan media ini menjalani operasi untuk mengganti katup aorta yang rusak dan dilarikan ke rumah sakit karena Covid pada September 2020.
Lalu hari Jumat (9/6) kemarin, Berlusconi dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani tes medis. Namun tiga hari berselang, ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Silvio Berlusconi dikenal para pecinta sepak bola Italia sebagai pemilik AC Milan. Silvio Berlusconi akan dikenang selamanya sebagai Presiden tersukses AC Milan. Kedatangannya sejak 1986 hingga 2017 telah meninggalkan legacy yang luar biasa bagi Rossoneri.
Berlusconi bahkan membawa AC Milan berjaya di Eropa dengan raihan 29 trofi. AC Milan sudah 8 kali menjadi juara Liga Italia, sekali juara Coppa Italia, 6 kali juara Supercoppa, 5 kali juara Liga Champions, dan 3 kali juara Piala Dunia Klub dibawah kepemimpinan Berlusconi.
Namun sejak tahun 2017 ia memutuskan untuk menjual AC Milan. Tidak lama berselang ia membeli klub Serie B, Monza. Sebelum menghembuskan napas terakhir, cita-cita Silvio Berlusconi di dunia sudah tercapai, yakni membawa AC Monza ke kasta tertinggi liga Italia, yakni Serie A. Setelah promosi musim ini, AC Monza tetap bertahan di Serie A karena berhasil finish di papan tengah.
Selain dikenal sebagai legenda Sepakbola Italia, Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Italia. Periode pertama pada tahun 1994, sementara masa bakti keduanya pada 2001 sampai 2006, yang merupakan masa bakti terlama seorang pemimpin negara Italia semenjak Perang Dunia II. Berlusconi kembali menjabat pada 2008, tetapi dipaksa mengundurkan diri pada 2011 di tengah hantaman krisis finansial. (Abizar/Mahasiswa PPM 2023)
Tidak ada komentar