Sumsel Independen – Kota Palembang tidak pernah kekurangan bibit pemain sepakbola yang siap bertarung di kanca nasional maupun internasional. Hanya saja, untuk mewujudkan itu perlu ada sentuhan dari pemerintah daerah setempat, untuk terus melakukan pembinaan.
Hal itu diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, saat menghadiri tournament Mini Soccer yang diadakan Prioritas Futsal dan Seth Sport, Mnggu (25/10).
“Saya melihat cukup banyak bibit muda yang bisa kita bina untuk menjadi pemain sepakbola profesional. Artinya, PSSI Kota Palembang, perlu aktif mencari bibit-bibit baru melalui event-event seperti hari ini,” ungkapnya.
Dewa menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang siap memberikan suport untuk pembinaan-pembinaan untuk mengembangkan sepakbola di kota pempek ini.
“Saya yakin jika PSSI dengan kepengurusan baru, bisa mengembangkan serta mencari bibit baru talenta muda sepakbola tanah air dari kota Palembang,” harapnya.
Dewa mengapresiasi pihak Prioritas Futsal dan toko olahraga Seth Sport yang telah mengadakan event Priorotas Mini Soccer, dalam rangka pengembangan dan pembinaan talenta muda sepakbola di Kota Palembang.
“Saya pikir event seperti ini harus rutin diadakan. Paling tidak dapat mendemamkan sepakbola dalam rangka persiapan menuju event Internasional Piala Dunia U20 yang akan diadakan di Kota Palembang,” tuturnya.
Sementara itu, penyelenggara Prioritas Mini Soccer Ahmad Alfayer mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensuport tournament hari ini, sehingga berjalan dengan sukses.
“Melihat antusiasme peserta yang mengikuti, kita akan jadikan tournament rutin yang diadakan Priorotas Futsal. Setidaknya 3-6 bulan sekali, tergantung sponsor,” ungkapnya.
Ahmad mengaku, pelaksanaan tournament ini menjadi salah satu suport Prioritas Futsal, untuk mengaktifkan kembali sepakbola di Kota Palembang ditengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
“Dengan penerapan protokol kesehatan yang kita lakukan mulai dari screening atau pemeriksaan suhu badan, event ini dapat berjalan. Bahkan 24 peserta yang mengikuti wajib masuk box sanitizer yang berada di pintu lapangan,” ulasnya.
Jadi jelasnya, dalam pertandingan ini diikuti 24 Tim, dan tidak hanya Tim dari Palembang, tetapi diikuti juga dari Tim Kayuagung dan Muaraenim.
“Keluar sebagai pemenang Bhayangkara FC, runner up Sade FC dari Muaraenim, dan juara 3 tim Bhayangkara Muda,”jelasnya.
“Jika tidak ada halangan, kegiatan ini akan kita adakan pertrimulan,” tutupnya. (Ril)
Cak_In
<
Tidak ada komentar