Sumsel Independen – Adanya kelangkaan minyak goreng ditengah masyarakat membuat sejumlah pihak terus melakukan komunikasi dan koordinasi, salah satunya yakni Anggota Komisi II DPRD Sumsel Azmi Shofix.
Anggota Komisi II DPRD Sumsel memastikan kantor Cabang Bulog dan Pemkab OKU Timur pada Kamis (24/02) untuk dilakukannya operasi pasar sebanyak 9.600 liter minyak goreng dengan harga Rp 14 000 perliter akan disebar disejumlah titik di Kabupaten OKU Timur.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Bulog dan Pemkab OKU Timur, dipastikan akan ada operasi pasar,” kata Azmi, Selasa (22/2).
Menurut politikus Demokrat tersebut, operasi pasar akan dilakukan di pasar tradisional kawasan Martapura dan Gumawang, Kantor-Kantor Kecamatan dan Gudang-Gudang Bulog yang ada di OKU Timur.
“Ini lokasinya silakan masyarakat datang ke operasi pasar,” ujarnya.
Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat terkait langkanya stok minyak goreng dan harganya yang tinggi terutama di Kabupaten OKU Timur.
“Dengan adanya operasi pasar ini dapat menekan harga dan stok dilapangan dapat tersedia,” ujar dia
Komisi 2 DPRD Sumsel juga akan memastikan ketersediaan stok minyak goreng untuk 17 Kabupaten Kota di Sumsel, dengan harga terjangkau sesuai harga normal dengan menggandeng Bulog dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak panik, dan membeli minyak goreng operasi pasar tersebut sesuai kebutuhan yaitu 2 liter per KK sehingga semua masyarakat kebagian.
“Kalau soal stok minyak goreng tidak usah khawatir, semua sedang dikoordinasikan lintas sektor, kita terus berupaya agar pasokan dan harga minyak goreng kembali normal seperti sedia kala. Sudah menjadi tugas pemerintah baik eksekutif, legislatif maupun aparat-aparat penegak hukum untuk memastikan semua stok bahan pangan aman dan stabil harganya,” tutupnya. (Ril)
<
Tidak ada komentar