Banner Pemkot Palembang

Banner Abdullah Taufik

Banner Muba

Griya Literasi

Pemerintah DaerahPendidikanSosial Kebudayaan

Dukung Pendirian Pondok Cabang Gontor Muba

Sumsel Independen – Melalui musyawarah mufakat, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Pondok Modern Gontor Cabang Kota Palembang resmi terbentuk, dengan diketuai oleh Kahfi SAg, IKPM diharapkan untuk dapat terus mengutamakan silaturahmi antar alumni.

“Yang pastinya bersama-sama melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kita dibentuk selama sekian tahun di pondok, begitu keluar, minimal harus bermanfaat untuk orang lain atau minimal lingkungan sekitar kita, itu kita kedepankan,” kata Kahfi melalui kegiatan Silaturahmi dan Musyawarah IKPM Cabang Palembang, di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (26/7).

Alumni Gontor tahun 1988 tersebut juga menyampaikan terkait rencana pendirian pondok cabang Gontor di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Menurutnya, IKPM Palembang sangat mendukung terkait adanya rencana tersebut.

“Pendirian Gontor di Muba itu sangat bergantung bagaimana komunikasinya dengan Pondok Gontor. Yang jelas kalau sifatnya wakaf 100 persen tanpa ikatan, dalam artian pengelolannya diserahkan kepada Gontor 100 persen, kemungkinan akan terjadi, dan itu kita akan sangat mendukung dan setuju,” tuturnya.

Baca Juga :   Minimalisir Cluster ASN, Pemkab Muba Lakukan Rapid Tes Seluruh Pegawai

Sementara itu, Ketua Panitia Silaturahmi dan Musyawarah IKPM Cabang Palembang, Rulius Surachman menyampaikan, bahwa pembentukan IKPM Kota Palembang tersebut memiliki tujuan untuk mengeratkan tali silaturahmi antar alumni Pondok Modern Gontor, khususnya di Kota Palembang.

“Selain menjadi ajang silaturahmi, IKPM yang kita bentuk ini juga diharapkan sebagai wadah bagi alumni untuk saling menguatkan dan bersinergi, sesuai dengan arahan Trimurti bahwasanya alumni Gontor adalah perekat umat bukan malah pemisah umat,” ujarnya.

Diketahui, nampak hadir juga sejumlah alumni senior dalam kegiatan tersebut, yaitu H. Zakaria Karim (alumni 1967), Husnul Arifin (alumni 1970), H. Karim Subki (1972), Zaini Husin Umrie, Fajarudin Anom, Sarbini dan Fajar Jamad.

“Alumni pondok kapanpun periodenya itu merasa dekat, inilah panca jiwa pondok yg melekat di jiwa para alumni,” kata Zaini Husin Umrie.

Ia mengatakan, panca jiwa pondok yakni keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyyah dan kebebasan.

Baca Juga :   Herman Deru Bantu  Perkembangan Masjid Al Muhajirin Komplek BSI

“Ukhuwah Islamiyyah itu penting, artinya persatuan, karena inilah yang menguatkan kita,” ungkapnya. (Ky/ril)

Hj. Anita Noeringhati, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button