Griya Literasi

Grup MIND ID dan Pemerintah Bahas Peran Industri Batu Bara

Selasa, 30 Agu 2022 10:11 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Staf Khusus Menteri ESDM Nanang Untung dan VP Pengembangan Hilirisasi PTBA Setiadi Wicaksono bertindak sebagai Panelis dalam Talkshow. Sementara Chairperson of Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda C Yusgiantoro berperan sebagai moderator.

“Hadirnya Bapak dan Ibu para ahli, akademisi, praktisi pengelolaan lingkungan, dan para generasi muda terbaik yang tergabung dalam Y20 juga akan dapat memberikan pandangan dan masukan bagi kita bersama guna terlaksananya transisi energi yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan ekonomi sirkular. Partisipasi, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak tentunya akan semakin mempermudah dan mempercepat langkah kita menuju target yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.

Sesi Talkshow menghasilkan kesimpulan bahwa transisi energi membutuhkan perencanaan dan persiapan matang. Dibutuhkan juga komitmen semua pemangku kepentingan agar program-program transisi energi yang berkelanjutan bisa berjalan sesuai target.

Transformasi PTBA

Selaras dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, perusahaan tengah memantapkan eksistensi dan bertransformasi menjadi perusahaan energi.

Transformasi ini tidak semata-mata dilakukan untuk menciptakan bisnis yang keberlanjutan, namun juga mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, mendorong proses transisi energi berkelanjutan, dan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Berbagai strategi transformasi bisnis telah kami terapkan seperti peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan dan pengembangan hilirisasi Batu bara menjadi dimethyl ether (DME),” Arsal Ismail menjelaskan.

Dari sisi operasional pertambangan, Arsal menambahkan, terdapat dua program utama yang dijalankan yakni Eco Mechanized Mining dan E-Mining Reporting System. Pada program Eco Mechanized Mining, perusahaan mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar berbasis fosil menjadi elektrik. Sementara pada program E-Mining Reporting System, Bukit Asam memanfaatkan platform pelaporan produksi secara real time dan online sehingga mampu meminimalisasi monitoring konvensional dengan kendaraan dan mengurangi penggunaan bahan bakar.

Tidak hanya itu, Bukit Asam juga gencar menerapkan program manajemen karbon, sebuah program integrasi untuk mengurangi emisi karbon dalam operasional pertambangan perusahaan. Beberapa usaha manajemen karbon yang dilakukan yakni reklamasi, dekarbonisasi operasional tambang, dan studi CCUS.

Terkait dengan kajian CCUS ini, Bukit Asam juga sedang menggelar kompetisi teknologi dekarbonisasi yang menitikberatkan inovasi di bidang carbon reduction dan CCUS dengan tajuk Bukit Asam Innovation Award 2022 Greenovator Indonesia. “Kompetisi tersebut kita harapkan dapat mendukung lahirnya inovasi-inovasi terkait teknologi dekarbonisasi di bidang pertambangan, khususnya Batu bara, untuk menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan,” tegas Arsal. (Al/*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIX
    Majalah Independen Edisi LVIII

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode