Sumsel Independen – Seusai membagikan bantuan alat kesehatan dan beras serta menebar 50 ribu beni ikan di Desa perjaya gubernur Sumatera Selatan beserta Bupati OKU Timur melanjutkan kegiatan panen raya cabai Lado bersama petani di Desa Sukanegara kecamatan Belitang III Selasa (7/9/2021)
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru di didampingi Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. dan juga kepala Dinas pertanian kabupaten OKU Timur Ir. Tubagus Sunarseno M.Si ikut melakukan panen cabai bersama para kelompok petani
Wilayah ini terdapat 15 hektare yang lahannya dikelola oleh kelompok tani desa dan hasil panen untuk menyuplai kebutuhan pasar di Kabupaten OKU Timur maupun luar Kabupaten.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, daerah kita hampir setahun lebih dilanda pandemi, dampaknya bukan hanya kesehatan, tetapi perekonomian ikut porak-poranda, sekian banyak orang harus dirumahkan, terutama di kota-kota besar.
Meski demikian, sektor pertanian di OKU Timur justru dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga tetap dan perlu menjadi perhatian.
“Cabai merah merupakan kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Sehingga pasokan dan harganya harus terjaga,” kata Herman Deru.
Beliau menyebutkan, stok cabai merah di pasaran sering terputus dan cabai menjadi langka sehingga membuat harga turun naik.
“Hasil panen ini minimal bisa memenuhi kebutuhan cabai daerah, dengan demikian tentu meningkatkan perekonomian petani.
tinggal bagaimana kebijakan daerah dalam menjaga harga cabai tetap stabil di pasaran,” jelasnya.
Gubernur sumatera selatan bapak H. Herman Deru Berpesan Untuk menumbuhkan kreativitas seperti ini memang membutuhkan pemantik seperti misal Kepala Daerahnya atau pejabat. Maka dari itu Dia menghimbau agar Bupati OKU Timur mulailah menggerakkan ini untuk mendongkrak perekonomian warga.
Berbagai jenis dukungan teknologi yang bisa diberikan ke petani seperti penggunaan varietas cabai yang tahan penyakit dan lebih adaptif ditanam dimusim penghujan.
“Cara lain adalah dengan menggerakan penanaman cabai sebagai tanaman dipekarangan selain tidak membutuhkan lahan luas, tanaman cabai bisa lebih terpelihara dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga dan mengantisipasi terjadinya inflasi akibat terbatasnya ketersediaan di lapangan.”.
Sementara Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. mengatakan, petani kita dorong, contoh hari ini kita bisa lihat bahwa di masa pandemipun masyarakat desa melakukan investasi dengan cara bercocok tanam cabai untuk menambah penghasilan.
Pertanian diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu tugas kita kedepannya agar pemasaran hasil-hasil pertanian mereka bisa dengan mudah dibawa ke pasar,” ujarnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar