Sumsel Independen– Kajian Kamisan Suluh Sriwijaya menyelenggarakan diskusi asyik untuk milenialis bertajuk “Mengetuk Pintu Langit: Memberdayakan Ekonomi Pemuda Milenial” di aula Yayasan Bina Sahabat Sriwijaya, Kamis (13/2). Tampil sebagai partner diskusi bagi pemuda milenialis mengaji ini adalah Lusiana ME.Sy. Akademisi dan Owner Star Up musimall.mybigmallshop.com serta Madani Tour dan Travel.
“Pemuda milenial mesti berani memulai usaha sejak dini,” kata Lusi memantik diskusi.
Ia menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan, diantaranya dengan memenfaatkan sumberdaya yang dimiliki. “Modal tentu penting, tetapi lebih dari itu komitmen dan kesungguhan belajar berwirausaha adalah lebih penting,” ungkapnya.
Dalam perspektif fikih Muamalah, lanjutnya, pemuda milenial mesti menggiatkan praktik bermuamalah dengan pengikuti pembaharuan-pembaharuan model kewirausahaan. “Milenialis hidup di era 4.0 yang menuntut kompetensi berbasis IT. Oleh karenanya, gawai-gawai yang dimiliki mesti berorientasi pada penghasilan,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Kajian Kamisan Suluh Sriwijaya, Syahril Jamil, mengungkapkan bahwa pemuda harus bisa dan berusaha untuk menjadi kaya. Kekayaan menjadikan milenialis bisa menjalankan perintah agamanya. “Untuk mampu berinfak, bersedekah dan berzakat dalam perintah Islam, menunjukkan bahwa muslim harus kaya itu,” tukasnya. (Bat)
