Sedang Berjualan Tisu, Anak Dianiaya di Benteng Kuto Besak Palembang, Orang Tua Lapor Polisi

Sumsel Independen – Seorang bapak Meri (39) warga Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Dia melaporkan dua orang pengamen berinisial EM dan AJ yang telah menganiaya anaknya berinisial RS (12).

Baca Juga

Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Perempuan Yang Tewas Dibunuh, Kapolda Berikan Pin Emas Kepada Personil

1 minggu lalu

Seorang Pria di Palembang Nyaris Babak Belur Dihakimi Warga, Kepergok Mencuri

1 minggu lalu

Aksi penganiayaan ini ketahui di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil tepatnya Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut orang tua korban Meri kejadian bermula, anaknya sedang duduk di tempat kejadian perkara (TKP) sambil berjualan tisu.

Kemudian, kedua terlapor langsung mendatangi TKP sambil memegang lem aibon.

Baca Juga

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Asal Negara Rusia, Pelaku Ini Melakukan Pencurian Dengan Modus Ilegal Akses Mesin ATM

3 minggu lalu

Kapal Jukung di Sungai Musi Palembang Hangus Terbakar : 1 Orang Menunggal Dunia, 2 Orang Kritis dan 1 Orang Belum Ditemukan

1 bulan lalu

“Anak saya langsung dimarahi dan mengejek dengan menyebut perkataan kasar,” kata Meri di SPKT Polrestabes Palembang, Senin (9/10/2023).

Meri mengatakan, bahwa tidak hanya itu kedua pelaku menginjak tangan anaknya dan melangkahi tubuh serta menendang.

“Alhamdulillah, ada warga sekitar yang berada disana langsung melerai keributan kepada anak saya,” ujar Meri.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luk-luka tangan kanan, luka lecet dan lehernya luka memar.

Meri berharap dengan laporan ini pelaku bisa tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Saya harap pelaku bisa tangkap oleh polisi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Intinya saya tidak terima anaknya diperlakukan seperti pergelangan tangan,” ungkap Meri.

Laporan dari korban telah diterima petugas piket SPKT atas tindak pidana kejahatan perlindungan anak UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dimaksud dalam Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 junto 76C.

Selanjutnya, laporan akan diserahkan ke Unit Satreskrim Polrestabes Palembang. (DN)