Sumsel Independen — Seorang perempuan muda bernama Neri Zusanti (20), warga Dusun IV Bingin Rupit, Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, datang ke SPKT Polrestabes Palembang pada Selasa (9/5/2023). Neri merupakan korban pengeroyokan di Jalan Ariodillah pada Jumat, 5 Mei 2023, sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam laporan kepada polisi, Neri, seorang mahasiswi di perguruan tinggi Palembang, menceritakan kronologi pengeroyokan yang dialaminya. Awalnya, terlapor bernama Andini mengajak Neri ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di sana, tiba-tiba terlapor langsung menyerang Neri dengan menendang bagian dadanya.
Neri melanjutkan, “Temannya terlapor langsung menginjak saya di bagian kepala, tubuh bagian belakang, dan bagian leher. Yang mengakibatkan saya terjatuh.” Beruntung, ada masyarakat sekitar yang melerai aksi main hakim sendiri tersebut. Setelah itu, terlapor pergi dan berkata akan mendatangi kosannya.
“Jadi saat kejadian itu ada tiga orang yang melakukan pengeroyokan, terlapor bersama dua temannya,” kata Neri Zusanti kepada polisi. Neri menduga, aksi tersebut dipicu oleh teman terlapor bernama Panji yang diduga tidak senang dituduh mengambil uang miliknya. Sehingga para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap Neri.
“Mungkin karena beberapa waktu lalu sebelum kejadian, ada insiden kecil. Sehingga para terlapor ini nekat melakukan pengeroyokan terhadapnya,” ungkap Neri Zusanti.
Sementara itu, laporan korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang. Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan olah TKP bersama korban dan Unit piket Reskrim dan Inafis Polrestabes Palembang. Laporan akan ditindaklanjuti Unit Reskrim. (hw)
Tidak ada komentar