Sumsel Indepeden — Chanderasu(44) warga Jalan Komplek Garden jalan Blanco Blok 16 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni mendatangi SPKT Palembang guna melaporkan rekan kerjanya yang menipu dengan menggunakan giro kosong.
Tak tanggung, nilai giro yang harusnya dicairkan senilai Rp 292 juta kini lenyap, sebab ternyata giro tersebut kosong. Belakangan diketahui pelakunya tersebut ialah RD yang bekerja di Ekspedisi 3 pandawa.
Kejadian yang terjadi pada 7 Januari 2023, berawal saat terlapor menyewa mobil jasa angkut dari Palembang menuju Jakarta dengan pembayaran menggunakan bilyet giro BCA sebanyak 10 lembar.
“Diketahui pembayaran jatuh tempo selama 4 Kali, “ujar Chanderasu(44)
Namun ketika giro tersebut akan jatuh tempo korban langsung mengecek giro tersebut ke bank untuk melakukan pencarian dana. Namun, nyatanya pihak bank memberitahu jika giro tersebut kosong dan pembayaran terakhir dilakukan terlapor bulan Maret 2023 lalu.
“Ketika saya cek ternyata giro itu kosong pak. Jadi saya melapor kesini,” katanya.
Akibat peristiwa penipuan dan penggelapan ini korban pun harus merugi Rp 292 juta, lantaran sewa mobil dan jasa angkutannya tidak dibayar. Chandra mengungkapkan jika terlapor ini menggunakan kendaraannya kurang lebih 20 kali pengangkutan.
“Saya sudah mitra sama dia sejak tahun 2022 dan itu ada 7 kendaraan yang disewa untuk ekspedisi dari Jakarta-Palembang. Kendaraannya ada cuma uangnya tidak dibayar sama terlapor, ” katanya.
Chandra sudah beberapa kali mencoba menghubungi terlapor namun tidak ada respon sama sekali. Hingga kini laporannya sudah diterima dengan pasal Undang-undang nomor 1 tahun 1946 sebagaimana yang dimaksud pasal 378 KUHP dan atau 372. (hw)
Tidak ada komentar