Griya Literasi

Anggota DPR RI Irma Suryani Ajak Warga Muaradua Cegah Stunting

Senin, 11 Sep 2023 20:52 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — Permasalahan stunting di Indonesia telah menjadi isu kritis yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Salah satu Anggota DPR RI, Irma Suryani S.E., M.M., dari Dapil 2 Sumsel, berinisiatif untuk turun ke lapangan dan mengajak warga Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, untuk bersama-sama mencegah stunting. Upayanya ini merupakan langkah konkrit menuju visi Indonesia Maju 2045.

Stunting, yang secara internasional didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, telah menjadi masalah global. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa pada tahun 2020, prevalensi stunting di seluruh dunia mencapai 22 persen atau sekitar 149,2 juta jiwa. Di Indonesia, pada tahun 2022, persentase prevalensi stunting di kalangan anak di bawah usia lima tahun mencapai 31,8 persen, menempatkan Indonesia di urutan ke-10 di Asia Tenggara. Namun, pada tahun yang sama, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting berhasil turun menjadi 21,6 persen.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah menyadari dampak serius dari stunting ini. Dalam sambutan di Pembukaan Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting pada Januari 2023, Presiden mengungkapkan bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga mengancam kemampuan anak untuk belajar serta munculnya penyakit-penyakit kronis. Oleh karena itu, target persentase stunting di Indonesia pada tahun 2024 telah ditetapkan sebesar 14 persen.

Irma Suryani, sebagai wakil rakyat, merasa terpanggil untuk turun ke lapangan dan mengajak warga Muaradua untuk aktif dalam pencegahan stunting. Dalam kunjungannya ke Kabupaten OKU Selatan pada tanggal 11 September 2023, Irma Suryani melibatkan narasumber dari Dinas terkait Propinsi Sumsel dan Dinas KBBKPPA Kabupaten OKU Selatan dalam acara sosialisasi. Tujuannya adalah agar masyarakat memahami tata cara pencegahan stunting.

Dalam pembicaraannya dengan awak media, Irma Suryani menyoroti masalah serius stunting di Kabupaten OKU Selatan. Ia meminta Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk mengevaluasi penanganan stunting di wilayah tersebut, mengingat masih banyak balita yang belum mendapatkan anggaran untuk pencegahan stunting.

“Dengan sosialisasi yang dilaksanakan, kita berharap masyarakat dapat memahami pentingnya pencegahan stunting dan dampak buruknya pada pertumbuhan dan perkembangan anak,” ujar Irma Suryani.

“Kita perlu tindakan yang lebih efektif di OKU Selatan, seperti penyediaan air bersih untuk ibu hamil dan langkah-langkah konkret lainnya. Dana pencegahan stunting dari Pusat telah turun ke daerah, dan kita harus memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan efisien,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehin Abuasir, anggota DPRD OKU Selatan, Bastari, Camat Kecamatan Muaradua, serta undangan lainnya. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif dan mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas di Indonesia. (DK)

Laporan: Deni Kemala
Editor: Pram

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode