Griya Literasi

Bunuh dan Mutilasi Pengusaha Galon Isi Ulang di Semarang, Husein Tak Merasa Menyesal Sama Sekali

Jumat, 12 Mei 2023 19:43 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Muhammad Husein, tersangka pembunuhan dengan cara mutilasi dan mengecor tubuh bosnya, Irwan Hutagalung, mengaku puas dan tidak menyesal telah melakukan perbuatan sadis tersebut.

Hal itu diungkapkan Husein saat dihadirkan dalam konfrensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).

Alasan Husein puas setelah membunuh Irwan Hutagalung adalah, karena selama ini, ia dendam pada korban. Husein mengaku sering dipukul dan dicacimaki oleh korban. Husen sendiri baru bekerja selama satu bulan dengan Irwan Hutagalung.

“Saya merasa disakiti. Tiap ada yang salah, saya dipukul. Padahal itu salahnya dia. Misalnya ketika ada pesanan galon 15, dia bilang ke saya 14, terus dia yang antar. Begitu pulang, dia langsung ngomel dan main tangan. Itu yang membuat saya melakukan ini semua,” katanya Dilansir dari channel YouTube Kompas TV.

Husen mengaku puas karena dendamnya sudah terlampiaskan. “Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, puas nggak nyesel.”

“Dendam saya sudah terlampiaskan,” ungkap Husen.

Ia mengaku membunuh korban saat tertidur pada Kamis (4/5/2023) malam sekitar pukul 20.00-21.30 WIB. Saat korban tengah tertidur di tempat usaha tersebut, Husen langsung menyerang korban dengan dua kali tusukan.

“Saya tusuk di bagian pipi sebelah kanan dengan linggis terus pindah ke sebelah kiri,” ujarnya.

Setelah menusuk korban, Husen sempat keluar untuk minum kopi di angkringan dekat lokasi kejadian. Husen kemudian kembali keesokan harinya untuk memutilasi korban dengan menggunakan pisau dapur.

“Setelah dua tusukan saya tinggal keluar dulu ke angkringan, kemudian setelah jam 4 pagi saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi, kemudian dipotong bagian leher dengan menggunakan pisau dapur,” kata Husen.

Husen kemudian memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian. Ia lantas mengecor mayat pada Sabtu (6/5/2023) sore di samping toko korban.

“Semen dan pasir saya ambil dari rumah si korban di perumahan Sumur Boto, kemudian tubuh ditanam, karung isi kepala dan tangan hanya dilumuri semen dan pasir karena tidak muat,” ujarnya.

Husen kemudian membuang barang bukti dan mengambil dompet berisi uang dagangan korban senilai Rp 7 juta. Uang itu, kata Husen, digunakan untuk bersenang-senang termasuk menyewa PSK dengan mengajak saksi pedagang angkringan. “Uang buat senang-senang. Makan, rokok, sama nyari cewek,” ujarnya.

Usai melakukan tindakan kejinya Husen diketahui tidak langsung menyerahkan diri polisi. “Habis bunuh saya kabur ke Banjarnegara, ga langsung ke polisi karena biar polisi kerja,” ucapnya.

Pelaku sendiri merupakan karyawan yang baru satu bulan bekerja di depot air isi ulang yang diketahui milik korban Irwan Hutagalung. Ia bisa bekerja di tempat itu karena sebelumnya saat bekerja di Warmindo atau warung burjo sudah berlangganan galon di tempat usaha isi ulang galon milik korban. (Abizar/Mahasiswa PPM 2023)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode