Sumsel Independen- Pondok Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe Palembang kembali menyelenggarakan program santri Bela Negara. Program yang telah masuk pada angkatan ke-2 ini, diikuti oleh 200 orang santri kalong (tidak mukim) pesantren yang diasuh oleh KH Hendra Zainuddim, M.Pd.I.
Hadir langsung memberikan wawasan kebangsaan, Dandim 0418 Palembang, Kolonel Widodo Noercahyo. “Program bagus ini diharapkan bisa terus berjalan, menambah wawasan kebangsaan kepada para santri,” kata perwira dengan melati tiga dipundak ini.
Widodo mengapresiasi program santri Bela Negara yang diinisiasi oleh Ponpes Aulia Cendikia tersebut, bahkan ia mengaku sempat merinding mendengarkan lagu ya lal wathon dari santri sebagai ekspresi santri mencintai negeri adalah sebagian dari iman.
“Alhamdulillah, program ini sudah angkatan ke-2 dan berjalan sukses,” sambung pengasuh Ponpes Aulia Cendikia, KH Hendra Zainuddin, M.Pd.I kepada wartawan usai penutupan, kemarin (4/3).
Dikatakan kiayi yang juga ketua RMI NU Sumsel ini, para santri yang ikut ini diprioritaskan yang tidak mukim atau santri kalong. Mereka dilatih penguatan karakter (akhlak) oleh purnawirawan TNI Mayor Selamet dan Didi.
“Santri Bela Negara ini bagian cara pesantren mencintai negeri Indonesia, sesuai dengan singkatan lain PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945),” ungkapnya. (Al)
Cak_In
<
Tidak ada komentar