Sumsel Independen – Tingginya debat air sungai Komering dan keruhnya air membuat tim SAR gabungan kesulitan menemukan korban tengelam hingga hari ini.
Sebelumnya terdapat dari laporan telah terjadi anak berinisial AP 10 tahun yang beralamat di Jl Diponogoro No.653 Rt. 04 Rw. 02 Kel Pasar Martapura Kec. Martapura tengelam di sungai Komering di Desa Tanjung Aman Kel. Pasar Martapura Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Timur MGS Habibullah,S.I.P,MM mengatakan kronologi dari saksi mata pada hari kamis tanggal 30 maret 2023 sekira pukul 15.00 WIB. pada saat itu korban bersama dua orang temannya sedang bermain mandi di sungai yang terletak di Tanjung Aman Jl. Diponogoro Kel Pasar Martapura.
“tiba tiba korban terbawa arus sungai komring dikarenakan korban tidak bisa berenang, kemudian melihat hal tersbut teman Korban yang bernama wahuyu memberi tau orangtua dan keluarga korban, sampai saat ini korban belum ditemukan dan sedang dalam proses pencarian, “jelasnya
Habib juga mengatakan pencarian terus dilakukan hingga hari ini dengan tim SAR gabungan dengan BPBD OKUT Polres OKUT Dan TNI.
“Puluhan personil kami terjunkan ke lokasi hari ini juga kami mengerahkan dua perahu karet untuk menyisiri sepanjang aliran sungai Komering, “jelasnya
Habib juga mengatakan kondisi air sungai Komering yang tinggi karena di guyur hujan beberapa hari kemarin membuat arus menjadi kencang dan keruh.
Kencangnya arus air dan keruhnya air menyulitkan pencarian korban karena tidak bisa dilakukan penyelaman tetapi kami juga akan terus melakukan pencarian l,” jelasnya
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Widiyatno ST mengatakan personil dilapangan juga di tugaskan untuk memantau pintu air di Bendungan perjaya
“Kondisi di lapangan keruhnya air menyulitkan pencairan bahkan sensor kami juga tidak bisa mendeteksi keberadaan korban karena air yang keruh,” pungksanya. (J)
<
Tidak ada komentar