Sumsel Independen – Hari ini Sekolah Jurnalis – Melalui Sekolah Desain Grafis – Content Creator yang bertemakan “Persiapan Generasi Melenial Melalui Media Digital Dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan Guna Menangkal Berita Hoaks, Paham Intoleransi, Radikalisme dan Aksi Terorisme”, Ramai.id bersama Dirintelkam Polda Sumsel harapkan generasi muda untuk dapat menghadapi tantangan besar, khususnya dalam dunia Siber.
Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, S.I.K menuturkan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting bagi generasi muda kita, karena sekarang kita hidup di dunia yang tanpa bantas, kita menghadapai tantangan yang luar biasa. Supaya menjadi orang orang yang ahli IT, kemudian bisa menguasai keterampilan bahasa asing karena masa depan bangsa kita tergantung pada mereka mereka.
Saya berusaha mengetuk mereka dengan apa yang saya peroleh selama ini, kebetulan saya pernah berkiprah di bidang Saiber, jadi untuk mereka mampu hacker yang bisa membela, mempertahankan kejayaan Indonesia dan keutuhan NKRI.
“Sekarang ini menurut saya serangan Siber antar negara sedang berlangsung, kt juga butuh adek adek untuk melakukan propoganda positif,” ungkapnya, Sabtu (09/10).
Kelakuan kejahatan, pelaku radikal teror itu sudah banyak yang pinter membuat meme membuat konten konten sehinga bisa mudah sekali untuk menarik Masyarakat melakukan aksi misalnya teroris,” jelasnya.
Kita ingin polisi mengandeng adek adek ini supaya mereka juga memliki ketrampilan dalam membuat konten yang pisitif untuk memerangi konten yang sifatnya negatif,”tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Ramai.id Imam Santoso menambahkan bahwa Ramai.id sudah melauching website dan sudah diresmikan oleh Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes. Pol. Ratno Kuncoro, S.I.K, dan saat ini sudah berjalan
Disitu kita sudah berjalan memberikan tempat untuk anak muda. Dan silahkan jika mempunyai pemikiran artikel tentang kebangsaan, wawasan Nasionalisme kami menyediakan tempat kolom opini atau artikel disini.
Lanjutnya,kawan bisa memberikan gagasan dan pemikiran untuk Negara RI ini. Ini kegiatan kesekian, berkolaborasi dibantu Polda Sumsel untuk bisa memajukan dan memerangi konten negatif, kekerasan,dunia maya.
Kami bersifat 70 persen bergerak dimedia sosial sisanya kebaktian sosial ataupun mengajak masyarakat untuk melakukan peyebaran tentang desain grafis yang berisi tentang wawasan kebangsaan.
Disitu kami harapkan dengan adanya kegiatan ini, kawan bisa tergugah wawasan mereka untuk menyuarakan, mepersatukan,dan mempertahankan Negara RI dari oknum yang tak ingin Indonesia bersatu,” pungkasnya. (Putra)
Tidak ada komentar