Sumsel Independen – Guna membangun kerjasama serta membangun kebijakan Nasional pembelajaran berbasis merdeka belajar yang telah diprogramkan oleh Pemerintah, Jurusan Komunikasi Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali adakan keluah umun dengan menghadirkan beberapa narasumber berkompenten.
Diketahui juga, selain menghadirkan narasumber yang berkompeten, kuliah umum yang diadakan Jurusan Komunikasi Unsri tersebut juga dihadiri oleh mahasiswa asal papua yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya
Ketua Jurusan ilmu Komunikasi Dr. Andries Lionardo, S.IP, M. Si dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya sengaja mengelar kuliah umum, meskipun secara virtual guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang makna pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah dalam perspektif ilmu komunikasi.
“Mahasiswa Komunikasi Fisip Unsri adalah calon pemimpin bangsa yang harus luas pengetahuan dan wawasannya tentang Indonesia,” kata Andries melalui kuliah umum yang digelar secara virtual, Kamis (25/02).
Sementara itu, Dr. Abner H. Bajarry, S. Sos, M.Si dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan ketertarikannya tentang pemahaman pembangunan Provinsi Papua yang terletak di bagian paling timur Indonesia.
“Dengan sumber daya alam yang melimpah sehingga eksistensi dan kesejahteraan rakyat Papua yang sudah baik harus ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Disampaikan Abner, pada era digital revousi 4.0 yang ada saat ini, masyarakat diharuskan untuk dapat senantiasa berfikir positif dan teoritis terhadap proses pembangunan di tanah Papua.
Masih dikatakannya, banyak masalah pembangunan di Papua, dalam mengatasi hal tersebut, Pemerintah saat ini telah sudah mencoba membuat berbagai kebijakan pembangunan, seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara.
“Sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mobilitas, ekonomi, mengurangi keterisolasian warga Papua, menyejahterahkan rakyat serta memperkokoh integrasi nasional melalui Indonesia sentris,” ujarnya.
“Terlebih dengan adanya kebijakan PON Papua 2021 yang diharapkan terjadian kemajuan pembangunan disana. Dibidang kesehatan publik, kita juga harus memahami maksud Komunikasi pemerintah pusat untuk program Vaksinasi,” tuturnya.
Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi, Faisal Nomaini menjelaskan, dalam kegiatan kuliah umum yang diadakan tersebut, diharapkannya mampu memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang Pembangunan di Papua, khususnya di tengah masa pandemi Covid 19 saat ini.
“Dengan tema yang kita angkat adalah Strategi Komunikasi Politik dan Pembangunan Provinsi Papua di Era Pandemi Covid-19 dalam Mendukung Pembangunan Nasional,” singkatnya. (Ril)
<
Tidak ada komentar