Sumsel Independen – Kondisi memprihatinkan Jembatan Gantung Desa Damarpura, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan kembali menjadi perhatian, dengan banyaknya papan lantai yang lapuk bahkan terlepas. Perbaikan mendesak harus dilakukan oleh pihak terkait, terutama Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.
Kejadian baru-baru ini hampir berujung pada tragedi ketika seorang petani dan seorang balita hampir kehilangan nyawa mereka di jembatan gantung tersebut. Mereka hendak menyeberangi sungai menuju ke kebun menggunakan sepeda motor. Namun, saat melintasi jembatan, mereka terjatuh ke sungai di bawahnya.
Peristiwa tersebut semakin dramatis karena saat itu sungai sedang meluap dan airnya deras, membuat kedua korban hanyut oleh arus sungai yang kuat, hampir ratusan meter menjauh dari tempat kejadian. Beruntung, ada warga yang menyaksikan kejadian tersebut dan memberikan pertolongan tepat waktu, sehingga keduanya berhasil diselamatkan.
Wartawan Sumsel Independen melaporkan dari RSUD Muaradua, tempat balita korban dirawat, bahwa kondisinya cukup serius dan memerlukan perawatan intensif.
Ayah dari balita korban menyampaikan bahwa mereka hendak ke kebun di seberang desa sebelum kejadian tragis itu terjadi. Ban roda belakang motor terpeleset dan terbalik di atas jembatan, karena ingin menghindari papan lantai yang lapuk.
Korban sendiri menceritakan momen ketika mereka terjatuh ke sungai, di mana dia berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan putrinya. Sungai pada saat itu sedang meluap, dan keduanya hampir tenggelam akibat pusaran air.
“Saat kami berdua jatuh dari jembatan tersebut dibenak saya saat itu hanya satu bagaimana caranya saya bisa menyelamatkan putri saya agar tidak hanyut dan tenggelam dengan cara mengangkat tubuh putri saya tersebut ke atas dengan tangan sambil terus berenang menuju ke tepian,” ucap korban yang juga sempat mengalami pingsan saat berhasil sampai ketepian karena kehabisan tenaga.
“Saya sangat berterima kasih sekali atas bantuan dari warga yang telah memberikan pertolongan sehingga kami berdua saya dan putri saya bisa tetap selamat,” tambahnya.
Kepala Desa Damarpura, Dodi Darwin, mengonfirmasi bahwa jembatan gantung tersebut akan direhabilitasi pada tahun 2024. Tindakan ini menjadi langkah yang sangat penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan. (DK)
<
Tidak ada komentar