Sumsel Independen – Jiwit, yang pernah viral pada tahun 2017 karena kondisi kehidupannya yang sulit di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, kini masih menghadapi tantangan ekonomi yang serupa.
Pada saat itu, Jiwit dan keluarganya tinggal di gubuk reyok yang tak layak huni, dengan kondisi yang memprihatinkan. Mereka bahkan harus merebus daun atau tanaman seperti ubi untuk tetap bisa makan jika tidak ada beras.
Kisah Jiwit ini mendapat simpati dari masyarakat dan pemerintah setempat, termasuk Pemkab OKU Selatan yang memberikan bantuan, termasuk pembangunan rumah yang lebih layak.
Namun, enam tahun telah berlalu, dan kehidupan Jiwit nampaknya belum mengalami perubahan signifikan. Saat ditemui oleh wartawan Sumsel Independen pada Rabu (20/9/2023), Jiwit terlihat sedang menampal jalan rusak yang merupakan milik Kabupaten. Ia berharap mendapatkan sumbangan dari pengendara yang melintas untuk membeli beras, karena persediaan beras di rumahnya telah habis.
“Mencari Pekerjaan Upahan terutama saat musim kemarau saat ini sangat susah. Untuk kebutuhan makan sehari-hari saja sulit. Jadi terpaksa hari ini saya menampal jalan rusak untuk bisa beli beras karena beras di rumah saat ini telah habis, sedangkan saya belum ada pekerjaan lain,” ungkap Jiwit.
Jiwit menjelaskan bahwa kehidupannya masih sulit secara ekonomi. Ia sering bekerja sebagai pekerja upahan di kebun warga saat musim penghujan atau musim tanam, seperti mengebas rumput dan memanen saat musim panen tiba. Meskipun dua dari tiga anaknya telah merantau dan bekerja di luar kota, anaknya yang paling kecil sekarang bersekolah di TK.
Kisah Jiwit tetap menjadi pengingat akan tantangan ekonomi yang dihadapi sebagian masyarakat di daerah ini, bahkan setelah bantuan yang pernah diterimanya. Semoga kondisinya dapat membaik di masa depan. (DK)
<
Tidak ada komentar