Sumsel Independen — SMA Negeri (SMAN) 6 Palembang telah mengadakan kegiatan Spactaculer Islamic Art Festival Of Six (Spectasix) pada Rabu (17/5). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang kreatif kepada para siswa dan siswi. Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka.
Acara tersebut dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs. H. Sutoko, MSi, yang diwakili oleh Sekretaris Disdik Sumsel, Awalluddin. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran forum komunikasi pejabat tingkat Kecamatan Kemuning, orang tua siswa, serta para siswa dan siswi SMAN 6 Palembang.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai jenis kesenian ditampilkan oleh siswa dan siswi SMAN 6 Palembang serta sanggar aurora, termasuk Dulmuluk, nasyid, paduan suara, tari tanggai, dan penampilan Khoiri Muchtar, Kepala SMKN 1 Sungai Rotan, yang menyanyikan lagu “Lenggang Zapin Palembang” ciptaan Fir Azwar SPd MM.
Kepala SMAN 6 Palembang, Fir Azwar SPd MM, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin sekolah untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada para peserta didik untuk menampilkan karya mereka. Ia juga menyatakan, “Kami tahu bahwa dari sekian banyak peserta didik, mereka memiliki minat, bakat, dan kemampuan yang luar biasa yang perlu kita ekspos ke publik.”
Azwar berharap agar para siswa terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka melalui kompetisi-kompetisi yang terkait dengan seni.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs. H. Sutoko, MSi, yang diwakili oleh Sekretaris Disdik Sumsel, Awalluddin, menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menyatakan, “Kegiatan seperti ini sebaiknya lebih sering dilakukan oleh sekolah-sekolah lain. Karena ini adalah ruang, panggung, dan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuannya. Kita menyadari bahwa pendidikan bukan hanya bersifat akademis, tetapi juga non-akademis, sehingga siswa memiliki kecerdasan majemuk.”
Awalluddin menambahkan bahwa para guru harus teliti dalam membimbing siswa untuk menemukan kecerdasan yang lebih dominan dalam diri mereka. Ia menyatakan, “Kegiatan ini sangat baik, konsepnya juga jelas. Dengan mendukung kehidupan spiritual dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak, hidup akan menjadi lebih mudah. Terakhir, tidak semua kepala sekolah dapat mengemasnya dengan seni, karena kehidupan yang disertai dengan seni membuat kegiatan ini menjadi lebih indah dan penuh manfaat,” katanya.
Dengan Spectasix, SMAN 6 Palembang berhasil menginspirasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni. Melalui penampilan tari, nyanyian, dan kesenian lainnya, para siswa dapat menunjukkan bakat dan kreativitas yang mereka miliki.
Selain itu, kehadiran Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan jajaran forum komunikasi pejabat tingkat Kecamatan Kemuning serta partisipasi orang tua siswa memberikan dukungan yang penting bagi para siswa. Ini menjadi bukti bahwa kegiatan seni di sekolah diakui dan diapresiasi oleh pihak terkait.
Fir Azwar SPd MM, selaku Kepala SMAN 6 Palembang, berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan dikembangkan oleh sekolah-sekolah lain. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang bagi para siswa untuk mengeksplorasi potensi seni mereka. Menurutnya, pendidikan tidak hanya sebatas aspek akademis, melainkan juga melibatkan kecerdasan majemuk yang ada dalam diri setiap siswa.
Sementara itu, Awalluddin dari Disdik Sumsel mengungkapkan apresiasinya terhadap konsep dan pelaksanaan kegiatan Spectasix. Ia menekankan bahwa mendukung kehidupan spiritual dan intelektual siswa adalah kunci untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Dengan menggabungkan seni dalam pendidikan, siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara holistik.
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas mereka. Melalui seni, mereka dapat menemukan cara baru untuk menyampaikan ide, emosi, dan pengalaman mereka kepada orang lain.
Diharapkan, keberhasilan Spectasix ini akan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan seni serupa. Dengan demikian, siswa-siswa di seluruh Palembang dan bahkan di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat dari ruang kreatif yang diberikan dalam pendidikan mereka. (ril)
Tidak ada komentar