Griya Literasi

Jadi Bandara Domestik, Susno Sebut Pemda Harus Tanggung Jawab

Sabtu, 27 Apr 2024 21:17 1 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Salah satu tokoh masyarakat Sumsel, Komjen (Purn) Susno Duadji buka suara terkait, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin ll, menjadi Bandara Domestik sebelumnya internasional.

Menurut Susno, sejak 30 tahun lebih Bandara Sultan Mahmud Badaruddin ll, belum menjadi Bandara baru itu adalah Bandara internasional.

“Sekarang Bandara SMB ll Palembang, sudah berubah menjadi Bandara domestik, seperti terminal trek,” tegas Susno, Sabtu (27/4/2024)

Ia juga menyampaikan, sebenarnya dirinya malu kepada daerah lain.

“Sebenarnya malu kita kalah sama Jambi, Pekanbaru dan Padang, padahal di Palembang kalau orang mau umroh jumlahnya puluhan ribu.

“Ini memalukan kenapa berarti lobi dari Pemda ke Jakarta lemah, Pemda harus bertanggung jawab,” ungkap mantan Kabareskrim ini

Diberitakan sebelumnya, sebuah perubahan signifikan terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, dengan keputusan baru yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, yang ditandatangani pada 2 April 2024 lalu, Bandara tersebut kini resmi memiliki status sebagai Bandara Domestik

Bandara ini sebelumnya telah dikenal sebagai Bandara bertaraf internasional sejak 1 Januari 1970, yang mampu menangani pendaratan pesawat berbadan besar. Namun, dengan keputusan baru ini, SMB II Palembang beralih fungsi menjadi Bandara domestik. (DN)

Laporan: Madon
Editor: Syaidina Ali

5 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    Pejuh 1 minggu lalu

    Telek telek lencong

    Balas
    Pejuh 1 minggu lalu

    Kini yg mendarat di bandara domestik hdnya pesawat capung

    Balas
    Zuliadin 1 minggu lalu

    Betul pak Sus malu.gubernur ngantuk itu bangunkan suruh urus balik kakarta kota besar palembang masak diremehkan.

    Balas
    Paulus ahyun 1 minggu lalu

    Kayaknya pemikiran Bapak Amien Rais lebih up to date dibandingkan pemimpin sekarang berorientasi sempit seolah-olah mau kembali ke zaman batu, mestinya pemerintah pusat memberikan otonomi daerah lebih luas signifikan agar masing-masing daerah bisa mengembangkan potensinya dengan maksimal,hendaknya ruang geraknya diperluas bukan dipersempit atau dipasung.

    Anyway You are not alone Bapak Susno,Kamek orang Kalbar juga kena getahnya juga kog!

    Balas
    joe 1 minggu lalu

    gubernurnya memble,dak ada malu

    Balas

MAJALAH TERBARU

Majalah Independen Edisi LIV

Sponsor

Wujudkan Supremasi Hukum
<

Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

Bengkel Las Listrik Karya Jaya

Perumahan

xBanner Samping
xBanner Samping
Beranda Cari Trending Lainnya
Dark Mode