Sumsel Independen – Anggota komisi IV DPR RI Hj Renny Astuti SH SpN menegaskan bahwa dalam mengidentifikasi skema penyelesaian konflik tenurial perlu dilaksanakan identifikasi area program, identifikasi penyebab emisi AFOLU, deskripsi land and tenure pada program area.
Politikus Gerindra ini juga menjelaskan, bahwa proses identifikasi tersebut juga harus mampu mengindetifikasi implikasi dan merumuskan solusinya terutama difokuskan untuk pelaksanaan program yang telah dicanangkan.
“Dengan penyampaian pembelajaran keberhasilan dan kegagalan dalam penyelesaian konflik serta keefektifan peran dan fungsi kelembagaan penyelesaian konflik,” kata Renny saat menjadi pembicara terkait tema Penyelesaian Konflik Tenurial di Suaka Margasatwa Dangku melalui Kemitraan Konservasi yang berlangsung di Kantor Camat Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (24/12)
Menurut Renny acara ini sangat baik guna memberikan pemahaman dan wawasan kepada kelompok masyarakat terhadap Kemitraan Konservasi. (Ril)
<
Tidak ada komentar