Griya Literasi

KONI Sumsel Minta Kepastian 10 Cabor Dipertandingkan

Selasa, 12 Mei 2020 15:22 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – KONI Provinsi Sumsel mengusulkan sekaligus meminta KONI pusat dan pantia PON Papua memastikan dipertandingkannya 10 cabanag olahraga (Cabor), setelah adanya kepastian pengunduran PON XX Papua pada Oktober 2021. Dengan diundurnya PON, maka panita sudah punya cukup waktu untuk menyiapkan venue ke-10 olahraga tersebut.

“Kami minta agar dipastikan dipertandingkannya ke-10 cabor, yang tempo hari belum ada kepastian akan dipertandingkan, karena cukup waktu untuk persiapan venue,” kata Ketum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin saat menggelar rapat secara virtual pengurus KONI pusat dengan para Ketua KONI daerah, Selasa (12/5). Rapat dipimpin langsung Ketum KONI pusat, Marciano Norman. Sementara KONI Sumsel juga dihadiri Sekum Suparman Roman, Waketum I Ahmad Yani, dan Kabid Humas dan Media, Rustam Imron.

Menurut cacatan Humas KONI Sumsel, ke-10 cabor dimaksud, Balap Sepeda, Ski Air, Bridge, Kriket, Dansa, Gateball, Petangue, Sopt Tenis, Tenis Meja, dan Woodball. Menurut Hendri, dengan dindurnya PON tentu saja menjadi kesempatan daerah untuk mempersiapkan atlet-atlet yang akan mewakili daerah masing-masing. Lebih dari itu, tentu memberikan kesematan kepada Provinsi Papua mempersiapkan dirii, terkhusus untuk 10 cabor yang hingga kini belum ada kepastian akan dipertandingkan.

Menanggapi usulan KONI Sumsel tersebut, Marciano mengatakan akan membahas tentang ke-10 cabor tersebut bersama pengurus lainnya dan panitia. Dia juga berharap agar 10 cabor tersebut dipertandingkan, apalagi dengan diundurnya PON Papua. “Hal ini pasti akan kita bahas bersama,” katanya seraya menegaskan bahwa PON Papua dipastikan diundur dan akan digelar pada 2 Oktober sampai 13 Oktober 2021.

Pada kesempatan itu juga KetUm KONI pusat, Marciano mengharapkan agar KONI daerah dan Cabor tetap menyiapkan atletnya dengan baik, dengan program yang sudah direncanakan. Sehingga saat PON Oktober 2021 nanti atlet dalam kondisi terbai. “Konidisi sekarang ini, harus menjadi tantangan bagi setiap daerah untuk menyiapkan atlet atau tim terbaik,” katanya.

Marciano juga mengharapkan, dengan kondisi covid-19 dan diundurnya PON Papau, KONI daerah tetap memperbesarkan hati para atlet, sehingga tetap giat berlatih, sehingga diharapkan menjadi yang terbaik. (Ril/Al)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode