Sumsel Independen – Keterlibatan Ketua Kopri PB PMII Maya Muizati Lutfillah dalam penyelengaraan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) PMII SUMSEL yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Maret 2022 gagal.
Konkoorcab yang belokasi di Kabupaten Lahat menyebabkan terjadinya perselisihan antar Kader Cabang PMII Se-SUMSEL karena terlalu mengintervensi pelaksanaan Konkoorcab tersebut sehingga menjadi deadlock setelah Husin Rianda di Demisoner.
Ketua PC PMII Oku Timur M. Mahzun Habibi ketika diwawancarai (6/3) mengatakan Sikap Ketua Kopri PB PMII tidak mencerminkan independensinya sebagai Pemimpin PB KOPRI PMII.
“Sikap Ketua Kopri PB PMII tersebut sangat disayangkan tidak mencerminkan independensinya sebagai Pemimpin PB KOPRI PMII dan sangat berpihak kepada Ketua Demisioner PMII SUMSEL Sahabat Husin Rianda tanpa mengindahkan profesionalitas keduanya nya,” tutur Mahzun.
Sementara itu, Anita Sari selaku Ketua PC PMII OKU menyayangkan terjadinya intervensi yang dilakukan oleh Maya Muizatil Lutfillah pada Konkoorcab PMII SUMSEL.
“Sangat disayangkan Ketua KOPRI PB PMII tidak mencerminkan independensinya dinilai terlalu berpihak kepada Ketua Demisioner PMII SUMSEL Husin Rianda tanpa mengindahkan profesionalitas keduanya nya,” ujarnya.
Dari laporan Kader PMII yang berada dilokasi Konkoorcab mengatakan Keterlibatan Ketua PB Kopri PMII Sahabati Maya Muizati Lutfillah dalam pelaksanaan Konkoorcab PMII Sumsel tersebut disebabkan karena memiliki hubungan Asmara dengan Ketua Demisioner PMII Sumsel Husin Rianda.
Sehingga hal itu yang menyebabkan pelaksanaan Konkoorcab PMII Sumsel tersebut tidak profesional, tidak kondusif dan dinilai gagal oleh seluruh kader maupun senior PMII Se-Sumsel.
Terpisah, Demisioner PKC PMII Sumsel Husin Rianda ketika dikonfirmasi nomor wartawan diblock, begitu juga Ketua Kopri PB PMII Maya Muizati Lutfillah tidak ada tanggapan. (Ali)
