Sumsel Independen — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menarik perhatian pengunjung pada Sriwijaya Expo 2023 melalui stand-nya dengan tema ‘Perahu Kajang’ di Dining Hall, Jakabaring Sport City Palembang, Rabu (24/5).
Salah satu stand atau pameran produk yang menarik perhatian pengunjung pada pagelaran Sriwijaya Expo 2023 kali ini, yakni stand dari Pemerintah Ogan Komering Ilir, karena menampilkan kearifan lokal dari beberapa kerajian dan kuliner unggul yang terdapat di kecamatan se Kabupaten OKI.
Dari keberagaman kerajinan yang ada di Ogan Komering Ilir menjadikan pengunjung antusias untuk mengenal lebih dekat. Muhammad Rizwa salah satu pengunjung di pameran Sriwijaya Expo 2023 mengaku mengunjungi stand pameran Ogan Komering Ilir karena tertarik dengan berbagai aneka kerajinan khasnya.
“Penasaran sekali untuk mampir ke stand OKI karena dari kejauhan kelihatan lebih banyak menghasilkan produk lebih unggul daripada stand yang lain. Saya juga jadi banyak mendapatkan pengetahuan pengalaman dan informasi kalau di Kabupaten OKI itu ternyata banyak sekali budaya menarik yang belum saya ketahui,” kata mahasiswa Politeknik Negri Sriwijaya (Polsri) itu.
Terdapat beberapa kerajinan khas Ogan Komering Ilir yang cukup unik, salah satunya kerajinan anyaman purun yang dapat dijadikan berbagai macam produk seperti tikar, tas fashion, kopiah, dan juga tanjak. Hal ini bukan tanpa sebab, karena Ogan Komering Ilir sebagian besar merupakan daerah rawa, yang dominan ditumbuhi tanaman purun.
Lendra selaku duta stand Ogan Komring Ilir mengatakan memang sudah ciri khas dimana sampai saat ini banyak masyarakat OKI pengrajin anyaman purun sebagai mata pencaharian utama. “Kita kan daerah lahan gambut jadi banyak ditumbuhi purun nah biasanya dari purun tersebut kita sulap jadi tikar sekarang kami kembangkan menjadi kerajinan tisu, juga tas,” ujarnya.
Terlebih tidak hanya kerajinan anyaman purun, OKI juga mempunyai kerajian songket khas daerah, bahkan untuk sekarang mulai merambah ke kerajinan batik. “Kami juga punya kerajinan batik yang baru dikembangkan oleh masyarakat OKI beberapa tahun ini. Lumayan banyak pengrajinnya karena bahan untuk pembuatan batik hanya terbuat dari lilin putih cair, madu, juga getah damar yang mudah dicari,” ungkapnya.
Sementara itu, Rizwa mengatakan bahwa baru pertama kali melihat kerajian batik yang ada di Sumatera Selatan, dengan menampilkan motif perahu kajang khas Ogan Komering Ilir ” Di stand OKI ada pengrajin batik yang bagi saya baru tau kalau di Sumsel ada kerajinan batik, terus juga jadi tau bagaimana cara buat batik khas daerah Ogan Komering Ilir,” ungkapnya.
Lendra menceritakan alasan memilih motif Perahu Kajang dari berbagai motif di kerajinan karena erat dengan sejarah masyarakat Ogan Komering Ilir. “Sejarahnya perahu kajang ini sebagai alat transportasi masyarakat Komering, karena daerah kami mayoritas perairan rawa atau sungai, makanya mengaplikasikannya kedalam segala kerajinan yang ada disini bertema perahu kajang,” kata Lendra.
Tak tertinggal, Pemerintah OKI juga memperkenalkan makanan khas dari berbagai wilayah di Kabupaten OKI yaitu Kerupuk Camon dari Kayu Agung yang terbuat dari Ikan Gabus, Gula Puan dari Pampangan, Bolu Cupu dari cengal dan Terasi udang belacan desa somor kecamatan cengal.
Untuk diketahui Sriwijaya Expo merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Selatan. Event ini menampilkan pameran produk unggulan, jasa, investasi, pariwisata, industri, dan kerajinan dari berbagai instansi pemerintah, Dekranasda, BUMN, BUMD, dan lainnya di Sumatera Selatan. (Abi/Umi/Mipa)
Tidak ada komentar