Griya Literasi

Manfaat dan Risiko Sunat pada Bayi dan Anak Laki-laki

Sabtu, 1 Jul 2023 22:47 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Sunat atau Khitan adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Namun, apakah Sunat benar-benar penting dan aman dilakukan pada Bayi dan anak-anak? Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai Sunat/">Manfaat dan Risiko Sunat yang perlu diketahui.

Melansir dari Alodokter.com, Sunat/">Prosedur Sunat atau Khitan telah menjadi bagian dari tradisi dan kebiasaan di banyak keluarga di Indonesia. Sunat dilakukan dengan harapan memberikan manfaat kesehatan dan kebersihan bagi pria yang menjalaninya. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan Sunat pada Bayi atau Anak Laki-laki, ada baiknya untuk mengetahui manfaat dan risiko yang terkait dengan prosedur ini.

Manfaat medis Sunat dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, Sunat dapat mengurangi risiko penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis. Selain itu, Sunat juga dapat mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti fimosis yang menyebabkan nyeri pada kepala atau kulup penis. Risiko infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal juga dapat dikurangi melalui Sunat/">Prosedur Sunat. Selain itu, Sunat juga dikaitkan dengan pengurangan risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.

Selain manfaat medis, Sunat juga dapat memberikan kemudahan dalam menjaga kebersihan penis. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, yang dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa Sunat/">Prosedur Sunat juga memiliki risiko. Perdarahan adalah salah satu risiko yang mungkin terjadi, terutama pada pria yang memiliki gangguan pembekuan darah. Infeksi juga bisa terjadi setelah Sunat/">Prosedur Sunat, dan ini harus diwaspadai. Gangguan saluran kemih serta kemungkinan kulit kulup terpotong terlalu pendek atau terlalu panjang juga menjadi risiko yang perlu diperhatikan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa sisa kulup dapat menempel kembali ke ujung penis, yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

Setelah menjalani Sunat/">Prosedur Sunat, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan penyembuhan yang optimal. Menggunakan celana yang longgar atau sarung dapat membantu menghindari gesekan dengan penis yang baru disunat. Penting untuk rutin kontrol ke dokter guna merawat luka dan menjaga kebersihan alat kelamin untuk mencegah infeksi. Penggunaan obat pereda sakit seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri. Aktivitas atau olahraga berat harus dihindari dalam beberapa minggu setelah Sunat/">Prosedur Sunat, terutama bagi anak-anak yang baru disunat. Pria dewasa juga disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama 4-6 minggu atau hingga luka Sunat sepenuhnya sembuh.

Apabila setelah Sunat, terjadi perdarahan sulit berhenti, keluar cairan bernanah atau berbau busuk dari ujung penis, gangguan buang air kecil yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, bengkak yang masih terlihat setelah 2 minggu, atau demam, segera konsultasikan ke dokter atau pergi ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat. (Cak_In/Net)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode