Sumsel Independen — Apakah Anda pernah mengalami nyeri saat buang air kecil? Mungkin Anda sedang mengalami disuria, suatu kondisi ketidaknyamanan saat buang air kecil yang dapat disertai rasa panas atau sensasi terbakar. Namun, apakah disuria bisa menjadi indikasi sakit ginjal, terutama batu ginjal?
Disuria bukan hanya sekadar rasa nyeri; hal ini juga bisa menjadi gejala penyakit serius seperti batu ginjal. batu ginjal, endapan keras yang terbentuk dari asam urat dan kalsium dalam air kencing, dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Pria di atas usia 40 tahun lebih rentan mengalami batu ginjal, menurut American Kidney Fund.
Melansir dari Halodoc.com, batu ginjal, umumnya terjadi dekat ginjal atau kandung kemih, bisa menimbulkan berbagai gejala. Menurut UK National Health Service, tanda-tanda penyakit batu ginjal termasuk demam, darah dalam urine, infeksi kandung kemih, keringat berlebih, dan nyeri yang hilang timbul.
Risiko terkena batu ginjal dapat meningkat karena beberapa faktor, termasuk kurangnya konsumsi air putih, kelebihan berat badan, dan riwayat keluarga dengan penyakit serupa. Pria juga lebih sering mengalami batu ginjal daripada wanita.
Tidak perlu khawatir, karena penyakit batu ginjal dapat dicegah. Salah satu cara efektif adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. American Kidney Fund merekomendasikan untuk memastikan asupan air yang cukup setiap hari. Terhidrasi dengan baik dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan, termasuk batu ginjal.
Jangan abaikan gejala yang muncul, seperti nyeri saat buang air kecil. Berkonsultasilah dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Pemeriksaan dini dapat memperbesar peluang kesembuhan.
Ternyata, nyeri saat buang air kecil bukan hanya terkait dengan batu ginjal. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan sensasi ini meliputi:
Jadi, penting untuk tidak mengabaikan nyeri saat buang air kecil dan segera konsultasikan ke dokter jika gejala berlanjut. Kesehatan Anda adalah prioritas utama.
<
Tidak ada komentar