Griya Literasi

Pupuk Langkah, Petani OKUT Ngeluh ke Wakil Rakyat saat Reses

Senin, 18 Jul 2022 06:41 4 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Indonesia memang telah merdeka, namun petani di OKU Timur mengaku masih belum merdeka. Karena sampai saat ini, masalah dasar petani seperti pupuk dan harga gabah masih belum juga bisa ditangani oleh pemerintah. Melalui anggota DPRD Prov Sumsel Dapil IV, yang melakukan reses ke OKU Timur, para petani sangat berharap masalah mereka bisa teratasi.

Reses Dapil IV DPRD Sumsel di OKU Timur

Ditemui usai reses, Koordinator Dapil IV HA Syarnubi mengatakan, pada reses tahap II tahun 2022, yang dimulai dari tanggal 11-18 Juli, dia bersama anggota dapil IV lainnya yakni Lindawati Syarofi SH MM, Efrans Effendi SH, Azmi Shofix SR SIP, Dra HJ Nilawati, dan Syahruddin ST MM mengunjungi dan berdialog dengan warga, tokoh masyarakat, perangkat desa dan lainnya yang ada di 12 desa yakni Desa Bandar Jaya Kecamatan BP. Peliung, Desa Sukodadi Kecamatan Buay Madang Timur, dan Desa Limansari Kecamatan Buay Madang Timur.

Reses Dapil IV DPRD Sumsel di OKU Timur

“Selain itu, kami juga melakukan dialog dengan warga di Desa Sido Waluyo Kecamatan Belitang Mulya, Desa Trimoharjo dan Desa Margodadi Kecamatan Semendawai Suku III, dan Desa Kartamulya Kecamatan Madang Suku I. Pada kesempatan yang sama kami juga berdialog dengan waga Kecamatan Semendawai Suku II yang dipusatkan di Desa Riang Bandung dan Desa Kota Negara,” jelasnya.

Untuk kecamatan Belitang, pertemuan dilakukan di 3 titik yakni di Desa Tulus Ayu, Desa Bedilan dan Desa Kutosari. Menurut Syarnubi, dari semua pertemuan dan dialog yang dilakukan, aspirasi yang disampaikan warga dari 12 titik itu relatif sama.

“Masalah terbesar petani saat ini adalah masalah kelangkaan pupuk, terutama pupuk bersubsidi yang selalu terjadi setiap musim tanam. Sementara harga gabah dan beras anjlok, sehingga biaya produksi dengan hasil yang didapat sering tidak seimbang,” ujar Syarnubi, sembari mengatakan, saat menyampaikan aspirasinya banyak petani yang menangis.

Reses Dapil IV DPRD Sumsel di OKU Timur

Untuk itu, mereka meminta pemerintah segera mencarikan solusi dari masalah ini. Kalau memang harus dihapuskan, hapuskan saja pupuk bersubsidi, karena walaupun ada, selama ini pupuk murah itu tidak pernah dinikmati petani. Senagai gantinya, oetani minta diberikan BLT untuk beli pupuk.

Dersoalan yang sama juga dihadapi petani di OKU Timur adalah masalah mahalnya alat alat pertanian, masalah jalan jalan yang mulai banyak rusak, akibat tidak adanya pembangunan selama vandemi, karena anggaran dana besa dialihkan untuk penanganan vandemi. “Mereka berharap dengan berakhirnya vandemi, pembangunan desa kembali dilakukan. Sehingga jalan jalan desa kembali bagus,” ujarnya.

Dalam dialog mengemuka juga masalah normalisasi sungai Macak yang mendangkal sehingga membuat sejumlah desa yang dilaluinya jadi langganan banjir seperti desa Bedilan, desa purwodadi, kota sari dan lainnya.

Sedangkan warga Kerta Negara dan Kerta Mulya minta dibangunkan jembatan penghubung antar desa yang lebih representatif. Karena jemabtan yang ada sudah tua dan kecil. Sehingga nt reses Ada juga yang minta dibangunkan jembatan pebghubung di desa kerta negara jembatannya kecil kecil dan ada juga yang sudah rusak. Minta dibangunkan jembatan yang baru dan lebih besar karena jembatan yang ada sudah tidak represintatif.

Begitu pula dengan jalannya juga diminta dilebarkan. Soalnya jalan yang ada saat ini hanya bisa dilalui satu kendaraan. Sehingga bila berpapasan, maka salah satunya harus mundur dengan jarak yang lumayan jauh yakni 2-5 KM.

Reses Dapil IV DPRD Sumsel di OKU Timur

Menanggapi aspirasi itu, politisi PDIP ini mengatakan, untuk masalah kelangkaan pupuk, pihaknya telah memanggil direksi PT Pusri. Dalam rapat mereka mengatakan saat ini kebutuhan pupuk petani mencapai 24 juta ton. Sementara pupuk berubsidi yang disiapkan pemerintah hanya 9 juta kantong. Jadi wajar kalau sering langka.

“Namun kami dari dapil Ii akan berusaha maksimal agar kelangkaan pupuk tidak terjadi lagi,” ungkapnya

Selain itu pihaknya juga akan meminta gubernur dapat memprioritaskan aspirasi yang disampaikan terutama berkaitan dengan pupuk dan infrastruktur jalan dan jembatan. (Adv)

Cak_In

Cak_In

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode