Sumsel Independen – Dalam memperingati 10 muharram, berbagai kegiatan yang bermakna kerap kali digelar oleh umat muslim, seperti yang dilakukan oleh PWNU Sumsel ini.
Dalam memperingati 10 muharam, pengurus PWNU Sumsel bersama Ketua PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi gelar istighozah serta menyantuni anak yatim piatu di PWNU Sumsel, Sekip Pangkal Palembang, Sabtu (29/8).
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa silaturahmi dan menyantuni. Karena Muharram ini momentum kita hijrah, silaturahmi dan berbagi,” kata KH Amiruddin Nahrawi, M.Pd.I saat memberikan sambutannya.
Staf khusus gubernur bidang agama ini mengatakan, kegiatan ini juga sebagai pengingat bahwa pengurus NU juga banom dan lembaga untuk terus bergerak dengan kegiatan positifnya.
“Zohir dan batinan harus ikhlas membuat NU ini besar dan alhamdulillah PBNU sudah menilai bagus menjadi contoh di Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, KH Mardhi Abdullah yang mengisi tausiyah menekankan bahwa Muharram adalah bulan hijrah sebagai tonggak penderian negara madinah almuwaroh.
“Bukan negara Islam, tapi madina munawaaroh. Dan ini berhasil dengan sebuah komitmen piagam madinah. Ajaran inilah yang kemudian diikuti ulama Indonesia dalam mendirikan negara ini, bukan negara Islam tapi NKRI,” tuturnya.
Kiayi Mardhi mengingatkan untuk meningkatkan amal ibadah di bulan Muharram ini karena pas 10 muharrom ini banyak peristiwa besar. “Peristiwa ini kita ingatkan kita untuk bersyukur dengan shalat, puasa dan shadaqoh,” tuturnya. (an)
Tidak ada komentar