Sumsel Independen – Anggota DPRD Sumsel dapil Sumsel 1 melakukan reses tahap 1 tahun 2022, Senin (21/3). Rombongan yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD sekaligus koordinator Hj RA. Anita Noeringhati,SH.,MH tersebut, mengunjungi Diperindag kota Palembang.
Reses kali ini, wakil rakyat menyoroti kelangkaan dan mahalnya minyak goreng (Migor) di kota Palembang. Adapun anggota yang turun, meliputi Chairul S Matdiah, H Kartak SAS, Syaiful Padli, Prima Salam dan Dedi Sipriyanto. Hadir juga Pengusaha dan Distributor Minyak Goreng.
“Sudah menjadi tugas dan fungsi kami melakukan pengawasan, termasuk minyak goreng,” kata RA Anita to the poin usai memperkenalkan anggota.
Politisi Golkar tersebut mengingatkan agar disperindag turut aktif dan pengusaha serta distributor untuk dapat mewujudkan keseragaman harga demi kepentingan masyarakat banyak.
Iapun menyebutkan, bahwa harga minyak goreng dari Produsen ialah Rp. 18.900 dan sampai ke masyarakat bisa mencapai Rp. 24.000 artinya keuntungan marginnya terlalu tinggi.
“Jangan aji mumpung terlebih kita tau hal itu mungkin ada biaya operasional bagi distributor namun jangan pula terlalu tinggi begini harga nya,” ingatnya.
Sementara itu Adam salah satu perwakilan masyarakat meminta agar harga Minyak goreng ini kembali seperti semula.
Ibu lili Perwakilan pengusaha minyak goreng mengatakan kita menjual migor ke distributor seharga Rp 21.000,- dan mencapai 3 Juta Ton perbulan.
Selain ke Disperindag kota wakil rakyat juga akan reses kebeberapa tempat guna menyerap aspirasi masyarakat di Dapil. Selain kelompok, reses juga dilakukan perseorangan oleh masing-masing anggota.
Seperti yang dilakukan RA.Anita di Jalan Ki Kemas Umar Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Jalan Aiptu A Wahab Rt10 , Rw 04, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang dan Jalan SH Wardoyo Lr Perbatasan Simpang KB & Ulu, SU I Palembang.
Saat reses ia, menerima aspirasi dari masyarakat diantaranya dari soal lampu jalan, kartu Indonesia Sehat (KIS), sungai sempit, rumah warga roboh, bantuan baju dan wireless untuk ibu-ibu pengajian,warga sakit, minta operasi pasar. (Adv)
Cak_In
<
Tidak ada komentar