Sumsel Independen – Kegiatan rutin PWNU Sumsel, yaitu Lailatul Ijtima yang sempat terhenti kali ini kembali dihidupkan. Dalam hal ini, Rumah Dinas Walikota Palembang, H. Harnojoyo menjadi lokasi pertama dalam agenda perdana tersebut.
Diketahui, Lailatul Ijtima’ ini merupakan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) guna mendoakan para Kiyai ataupun Ulama, sekaligus untuk saling mendoakan sesama umat muslim.
Walikota Palembang, H. Harnojoyo melalui Staf ahli walikota Bidang Ekonomi Pendapatan Daerah, Hukum dan HAM, Altur Febriansyah berharap, melalui kegiatan Lailatul Ijtima’ PWNU Sumatera Selatan, doa, syiar serta dakwah yang dirangkum dalam kegiatan tersebut dapat terus disampaikan.
“Tentunya kita Pemerintah kota Palembang sangat mendukung sekali untuk kegiatan Lailatul Ijtima’ ini dan pasti ini berkaitan juga dengan Palembang EMAS Darussalam (PED), baik melalui do’anya ataupun melalui setiap Dakwah. Dan saya kira, kegiatan seperti ini sangatlah baik sekali,” singkatnya, Sabtu (03/10)
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Sumsel, Ir. H. Achmad Syaifudin Zuber mengungkapkan, bahwa kegiatan Lailatul Ijtima’ merupakan kegiatan yang dahulu menjadi kegiatan rutin, namun dalam hal ini, Lailatul Ijtima’ sempat terhenti dan baru dimulai kembali serta akan dijadikan agenda rutin kembali untuk setiap bulannya.
“Terakhir itu dilaksanakan ketika Ketua PWNU Sumsel saat ini, KH Amiruddin Nahrawi atau Cak Amir saat menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Palembang. Ketika Cak Amir menjadi Ketua PWNU Sumsel, ini kembali kita hidupkan,” kata Syaifudin.
Ia juga menyampaikan, Lailatul Ijtima’ ini rencana akan diadakan setiap tanggal 15 Bulan Hijriyah. Tidak hanya di kota Palembang, kegiatan tersebut juga rencana akan digelar bergatian di setiap Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.
“Ini akan dilaksanakan setiap bulan dan kita akan keliling nantinya, baik ke Kabupaten ataupun Kota lainnya yang ada di Sumsel. Kebetulan di Rumah Dinas Walikota Palembang ini merupakan yang pertama. InsyaAllah bulan depan akan kita adakan di Griya Agung, di Rumah Dinas Gubernur,” ujarnya.
Masih dikatakannya, bahwa Lailatul Ijtima’ ini merupakan tradisi Nahdlatul Ulama untuk mendoakan para Kiyai ataupun Ulama sekaligus untuk saling mendoakan.
“Karena kita Islam adalah Rahmatan Lil ‘Alamin, jadi kita berdoa untuk semua. Kita juga terus mengharapkan Pemerintah untuk tetap konsisten dalam memperhatikan bagaimana menyajikan kegiatan keagamaan agar lebih baik lagi,” tungkasnya (Al/Ril)
