Sumsel Independen – Kabupaten OKU Timur yang terkenal sebagai kota santri, saat ini kembali tercoreng. Setelah sebelumnya santri di pondok pesantren di OKU Timur.mendapat tindakan asusila dari oknum Ketua Yayasan Pondok Pesantren, kali ini sebanyak 39 orang terpapar Negara islam Indonesia yang notabene merupakan kelompok radikal.
Puluhan warga OKU Timur yang terpapar NII tersebut berasal dari Desa Batu Mas Kecamatan Belitang II dan Desa Mengulak Kecamatan Madang Suku I. Keterlibatan warga yang mengikuti aliran NII ini diungkapkan Imron selaku perwakilan NII saat mencabut baiat NII di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur.
Menurut Imron, paham NII jelas menyimpang yang berusaha menggantikan ideologi pancasila dengan dengan paham agama islam.
“Upaya mengganti ideologi pancasila dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pengkafiran sampai pemaksaan kepada warga,” ujarnya.
Karena itu, Imron mengaku dirinya bersama puluhan penganut NII lainnya menyatakan kesadarannya untuk mencabut baiat NII dan kembali kepada NKRI terhitung mulai 2 Juni 2022. Proses pencabutan baiat ini sendiri dilakukan perwakilan NII dengan disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Hermanto, Bupati OKU Timur H Lanosin serta Forkopimda Sumsel dan Forkopimda OKU Timur.
Sedangkan, Ketua NII Crisis Center, Ken Setiawan menambahkan, mereka yang kembali ke NKRI awalnya takut diteror teman-teman NII yg masih aktif. Namun kemudian setelah difasilitasi mereka akhirnya membulatkan tekad untuk mencabut baiat dan kembali ke NKRI.
“Saya terpapar karena belajar dengan guru yg salah. Awalnya tidak ada yang aneh dan salah, karena negara islam harus menerapkan syariat islam tapi tidak berdasarkan pancasila. NII seperti virus bisa menyerang siapa saja tanpa diketahui,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku, dirinya sangat kaget dan baru dapat info dari Kapolda Sumsel jika di OKU Timur ada warga yang terlibat NII.
“Saya dapat info dari pak Kapolda untuk diajak ke OKU Timur. Untuk itu saya sebagai putra daerah dan gubernur mengucapkan terimakasih kepada Kapolda dan jajaran yg terlibat dalam pengembalian saudara-saudara kita untuk kembali ke NKRI,”pungkasnya. (J)
Cak_In
<
Tidak ada komentar