Griya Literasi

Sekolah di Sumsel Diminta Kembali Gunakan Masker dan Belajar dari Rumah

Senin, 11 Sep 2023 15:09 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen — Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah mengancam kualitas udara di Sumatera Selatan. Dalam respons terhadap situasi ini, Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengambil langkah tegas untuk melindungi kesehatan peserta didik di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di provinsi ini.

Dalam sebuah surat edaran resmi, Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) meminta agar seluruh SMA segera mengenakan masker dalam aktivitas belajar mengajar. Tindakan ini diambil untuk melindungi siswa dari bahaya kabut asap yang semakin tebal dan berbahaya. Kabid SMA Disdik Sumsel, Joko Edi Purwanto, menjelaskan, “Kami minta sekolah berkoordinasi dengan Dinkes terkait upaya-upaya yang harus diambil untuk mengetahui seberapa berbahaya asap yang ada. Kalau dirasa sudah berbahaya, pihak sekolah dapat mengambil kebijakan dalam menurunkan jam belajar mengajar.”

Pihak berwenang juga mempertimbangkan kemungkinan mengubah pembelajaran menjadi online jika kabut asap semakin parah dan berpotensi merusak kesehatan siswa. Joko menambahkan, “Jika lebih pekat atau tebal kabut asapnya, maka harus belajar secara online di rumah, untuk melindungi dan menjaga kesehatan anak-anak dari kabut karhutla.”

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, telah mengakui penurunan kualitas udara di kota Palembang yang tercermin dalam peningkatan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Hal ini disebabkan oleh Karhutla yang melanda berbagai wilayah seperti OKI, OI, dan Palembang. Gubernur Deru mengungkapkan keprihatinannya, “Jadi harapan saya, jangan lagi ada yang membuka lahan dengan membakar. Pun yang tidak sengaja, tolong berhati-hati.”

Dalam waktu dekat, pihak berwenang akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi Karhutla. Beberapa kajian akan diadakan untuk mengevaluasi kemungkinan mengubah status siaga menjadi status tanggap dalam menangani Karhutla yang semakin serius.

“Hal ini merupakan konsekuensi dari El Nino di tengah musim kemarau,” tutupnya. (Rn)

Laporan: RN
Editor: Pram

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode