Sumsel Independen — Pelapor dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Lina Mukerje merasa kecewa dengan sikap yang tidak kooperatif dari terlapor. Padahal, Polda Sumsel telah melayangkan surat panggilan kepada Lina untuk diperiksa. Hal ini diungkapkan oleh PH Pelapor Sapriadi Syamsudin SH MH. Menurutnya, pihak penyidik siber Polda Sumsel telah berkoordinasi untuk mengetahui sejauh mana tindakan penanganan oleh penyidik atas laporan klien tersebut.
Penyidik telah memanggil terlapor Lina Mukerje, namun panggilan pertama tersebut tidak dihadiri oleh Lina. “Seharusnya terlapor sebagai warga negara yang baik harus patuh hukum. Datang dong untuk diperiksa penyidik. Ini banyak orang yang menunggu perkembangan kasus tersebut,” kata Sapriadi Syamsudin pada Selasa, 25 April 2023.
Pihak pelapor menduga bahwa terlapor tidak hanya menistakan agama, tetapi juga melecehkan hukum. Panggilan polisi itu adalah panggilan hukum. “Jangan sampai masyarakat semakin menduga-duga bahwa Lina Mukerje ini benar telah dibackingi oleh oknum tertentu,” kata Sapriadi.
Ia sangat berharap dengan penyidik dan yakin masalah ini segera akan ada kepastian hukum. Para ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli ITE sudah dimintai keterangan, bahkan MUI Sumsel telah mengeluarkan fatwa terkait perbuatan terlapor tersebut. Menurut penyidik, kesemuanya ahli dan MUI telah sepakat memberikan keterangan bahwa perbuatan terlapor diduga kuat melakukan dan memenuhi unsur-unsur penistaan agama.
“Saya berharap terlapor segera ditangkap dan diadili oleh penegak hukum, sehingga tidak ada lagi yang melakukan hal seperti ini lagi kedepan,” tukas Sapriadi. (pp)
Tidak ada komentar