Griya Literasi

Tutup Penyulingan Minyak di Muba 15 Warga, Lokal Terancam Kehilangan Pekerjaan

Selasa, 30 Mei 2023 15:34 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Indepeden — Polsek Keluang berhasil tempat penyulingan minyak di Kelurahan Keluang Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, yang mempekerjakan 15 orang.

Kapolsek Keluang IPTU M.kurniawan Azwar mengatakan, pihaknya melaksanakan giat penutupan illegal refinery (Masakan) di wilayah hukum Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin.

“Forkopimcam pada hari Kamis 25 Mei 2023 sekira pukul 15.00 WIB telah dilakukan giat himbauan dan pemberhentian kegiatan oleh Forkompimcam Keluang terhadap pelaku dan pemilik ilegal Refinery atau masakan di Kelurahan Keluang Kecamatan Keluang,”ujarnya.

Ia menghimbau secara langsung kepada kelompok massa sebagai pelaku ilegal drilling dan Illegal Refinery untuk tidak membahayakan keselamatan mereka.

“Harapannya agar aktivitas pengeboran Minyak Ilegal dan Penyulingan Minyak Ilegal dihentikan. Karena dapat Membahayakan keselamatan, serta Melanggar ketentuan Hukum yang berlaku,” tukasnya.

Sementara, RU (45) warga , menyampaikan keluhan nya, bahwa dirinya siap mentaati peraturan sebagaimana dalam himbauan Kapolsek Keluang untuk menghentikan aktifitas penyulingan minyak Ilegal.

“Namun kami sebagai masyarakat berharap bisa ada solusi, karena pekerjaan tersebut adalah Pekerjaan satu-satunya yang dapat menopang ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bae pak, dari pado kami jadi kriminal pak”Katanya.

Senada diungkapkan oleh Z (50) warga, mengatakan bahwa setiap penyulingan minyak ilegal mempekerjakan 5 – 15 orang yang berasal dari dalam kec.Keluang dengan mendapat upah perhari masing-masing Rp. 100.000 sampai dengan Rp.135.000.

“Penghasilan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah sedangkan dirinya dan rekan kerjanya, tidak memiliki pekerjaan lain,” jelasnya

Para pekerja bersedia untuk menutup tempat usaha nya, akan tetapi tolong diberi solusi lain agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya anak sekolah.

”Lokasi Illegal drilling/ Illegal Refinery ini dalam pengawasan dan Pantauan, serta memasang garis Polisi di tempat penyulingan, pada saat dilakukan kegiatan tidak ada perlawanan dan tindakan anarkis dari kelompok massa,”katanya. (hw)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode