Griya Literasi

UIN Raden Fatah Gelar Transformasi Digital Layanan Al-Quran

Senin, 3 Jul 2023 23:31 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang gelar Disemintasi Hasil Kajian LPMQ bertema “Transformasi Digital Layanan Al-Qur’an). Kegitan tersebut belangsung di Gedung Rektorat Kampus Jakabaring. Senin, (3/7/2023).

 

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyebutkan, Program prioritas Transformasi Digital terus bergulir di satuan kerja Kementerian Agama (Kemenag), kerana itu Badan Litbang dan Diklat Kemang melakukan tranformasi digital dalam setiap layanannya.

 

“Kemenag melalui Badan Litbang dan Diklat telah mengembangkan produk-produk digital yang memudahkan masyarakat untuk mengakses Al-Qur’an digital dan produk lainnya. Ini merupakan Transformasi Digital yang harus disikapi dengan memberikan kemanfaatan dalam mewujudkan moderasi beragama,” ujar Prof. Dr. Suyitno.

 

Lebih lanjut Prof. Suyitno yang didampingi oleh Kepala LPMQ, H. Abdul Aziz Sidqi, MA menambahkan Kemenag memayungi keberagaman beragaman di Indonesia dengan demikian pelayan digital akan diwujudkan sesuai dengan kebutuhan umat beragama di Indonesia.

 

LPMQ Kemenag telah mengembangkan produk-produk digital diantaranya Tashih online,  website Qur’an Kemenag, Qur’an Kemenag berbasis Android dan IOS, Qur’an in word (add ins),, Master Mushaf Al Qur’an, Pedoman Membaca Al Qur’an bagi Penyamdang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW) Font Isyarat, Pustaka Lajnah, Pengembangan Hasil Kajian Berbasis Multimedia, Tur Virtual (Video 360) BQMI, dan Perpustakaan Digital.

 

Sementara itu, Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si mengatakan digitalisasi Al-Qur’an merupakan inovasi dan terobosan positif bagi dunia Islam di Indonesia ditengah maraknya konten informasi yang memecah belah umat beragama.

 

Lebih lanjut, Prof. Nyayu menjelaskan, tidak dapat dipungkiri era digital turut melahirkan gagasaan cara pandang beragama yang mempengaruhi opini masyarakat yang tidak sesuai dengan cara bersikap moderasi beragama sebagai sebagai tameng kesatuan dan persatuan antar umat beragama, karena itu langkah Kemenenag harus direspon positif.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran, Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA menyebutkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Memorandum Of Agreement (MoA) dengan LPMQ Kemenag, dan sebagai bentuk upaya bersama mengenalkan dan mendiseminasi produk-produk yang selama ini dikembangkan Kemenag dalam mewujudkan digitalisai Al-Qur’an dan konsep-konsep moderasi beragama. (Ril)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode