Viral Medsos Seorang Pria Lakukan Pengrusakan dan Pengancaman di Mie Gacoan Palembang, Kuasa Hukum : Laporkan Ke Pihak Kepolisian

Sumsel Independen – Viral media sosial (Medsos) aksi seorang pria melakukan pengrusakan dan pengancaman terhadap pekerja keamanan dan parkir.

Bahkan, pria tersebut melakukan pengrusakan kursi dan wastafel sambil membawa senjata tajam yang digunakan untuk melakukan pengancam dan penganiyaan.

Baca Juga

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Hilang ABK Jukung Yang Meledak atau Terbakar

1 bulan lalu

Seorang Pria di Palembang Nyaris Babak Belur Dihakimi Warga, Kepergok Mencuri

1 minggu lalu

Insiden Pengrusakan dan pengancaman terjadi di Jalan RA Abusamah, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami tepatnya parkir Mie Gacoan Palembang, Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 00.58 WIB.

Kuasa Hukum Mie Gacoan Soehendra Tamzi membenarkan adanya aksi pengrusaman dan pengancaman ditempat kliennya tersebut.

“Ini aksi ribut dengan sekuriti yang dimana terekam kamera CCTV bahkan viral di media sosial,” kata Kuasa Hukum Mie Gacoan Soehendra Tamzi, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga

Bisa Ada Keterlibatan Orang Lain Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Perempuan Dibunuh, Polisi Bongkar Handphone Tersangka

2 minggu lalu

Seorang Karyawan Swasta Jadi Korban Penipuan Lewat Aplikasi Tantan, Modusnya Pelaku Bisa Janjikan Uang Rp10 Juta Jadi Rp30 Juta

2 minggu lalu

Dia mengatakan, bahwa setelah kejadian ini rencananya dirinya akan melaporkan pihak berwajib yakni kepolisian.

“Selain itu, untuk penyebab pengrusakan dan pengancaman ini masih didalami. Kami semuanya akan serahkan ke pihak kepolisian,” ujar Soehendra Tamzi.

Ketika ditanya pelakunya lanjut Soehendra Tamzi mengaku, untuk pelakunya sendiri berjumlah satu orang dan belum diketahui identitasnya.

“Saya belum mengetahui identitasnya pak, tapi pelaku sendiri berjumlah satu orang,” ungkap Soehendra Tamzi.

Atas kejadian ini, kliennya mengalami kerugian karyawan yang merasa takut dan tidak aman. LAlu pengunjung juga merasa takut membeli makanan dan minuman disini.

“Hingga kini, beberapa karyawan dan security masih takut serta trauma untuk masuk kerja,” jelasnya. (WO)