Sumsel Independen – Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang bersama /Pemerintah Daerah dan warga melaksanakan kegiatan gotong royong di Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Minggu (14/05).
Kegiatan gotong royong yang diinisiasi Satgas TMMD ke-116 ini sebagai usaha bagi prajurit dalam mempererat sinergitas antara prajurit dan semua stakeholder, termasuk warga.
Dansatgas TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang, Letkol CZI Arief Hidayat, M.Han menjelaskan, kegiatan gotong royong ini untuk memperkuat program unggulan Wali Kota Palembang.
“Salah satu program unggulan pak Wali Kota adalah gotong royong. Dalam rangka itulah, momentum TMMD ini kita ingin memperkuat program tersebut di Kecamatan Sematang Borang,” kata Dandim 0418/Palembang.
Di dalam kegiatan ini, sambung Letkol Arief, pihaknya melibatkan 350 orang yang terdiri dari prajurit TNI, pemerintah dan warga di Kampung Serang.
Dijadwalkan, kegiatan gotong royong untuk tingkat Kota Palembang akan berlangsung pada pekan ketiga TMMD ke-116.
“Kegiatan ini sangat luar biasa karena gotong royong ini merupakan hasil kolaborasi dari semua pihak dan itulah yang menjadi prinsip dasar dari TMMD dalam mempercepat pembangunan,” jelasnya.
Sementara itu, Dan SSK TMMD ke-116, Kapten CZI Sarbanu menjelaskan, kegiatan TMMD ke-116 ini menjadi momentum bagi anggota untuk mengkampanyekan budaya gotong royong.
Untuk itulah, sambung Kapten Sarbanu, pada pekan pertama di dalam kegiatan TMMD ini kegiatan gotong royong mulai dilaksanakan agar menjadi budaya bagi warga yang ada di Kampung Serang.
“Selain anggota satgas itu sendiri, kita juga melibatkan pemerintah kecamatan dan kota serta warga Kampung Serang. Tadi ada juga Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi Setda Palembang Ibu dra Hj Letizia. Dan alhamdulillah, antusias warga sangat baik selama mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Hal ini terlihat dari kesadaran masyarakat untuk membawa peralatan untuk melaksanakan kegiatan gotong royong ini.
“Warga Kampung Serang secara sadar membawa cangkul, arit, parang dan peralatan lain dari rumah. Kesadaran itu menunjukkan jika warga juga peduli dengan lingkungannya,” kata Kapten Sarbanu.
Dia memastikan jika kegiatan gotong royong ini akan terus dilaksanakan setiap akhir pekan selama kegiatan TMMD ke-116. Dari sini, pihaknya berharap agar budaya gotong royong tertanam kepada warga sehingga bisa menciptakan lingkungan yang bersih sepeninggalnya program TMMD ke-116.
“Kita berharap budaya gotong royong sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat meskipun kegiatan ini sudah berakhir,” harapnya. (Rilis)
Tidak ada komentar