Sumsel Independen – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Timur kedatangan tim dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas 1 Palembang, dibawah Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Kamis (20/05/2021).
kadin kominfo arfan hermawan ST MM menyambut baik kedatangan dari tim balai monitor
“Kedatangan dari pihak Balai Monitor untuk menertibkan frekuensi radio serta kegiatan pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio (Unar) yang akan dilaksanakan nanti di OKU Timur ,”jelasnya
Yang mana Kedatangan dari pihak Balai Monitor ini untuk melaksanakan rapat teknis finalisasi pemantapan terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan sosialisasi Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi dan spektrum frekuensi radio serta kegiatan pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio (Unar) yang akan dilaksanakan nanti tanggal 10, 11 juni 2021 yang rencananya akan dilaksanakan di OKU Timur.
“Nanti akan ada ujian bagi masyarakat yang berminat untuk menjadi anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari). Di OKU Timur ini sendiri sudah 7 orang yang mendaftar untuk ikut ujian ini. Masih banyak waktu sampai 7 juni nanti, pendaftaran bisa dilakukan secara online. Dan untuk pendaftaran ini sudah diumumkan melalui radio dan bisa di akses melalui online,” terang Ir Muhammad Sopingi MM Kepala Balai monitor spektrum frekuensi kelas 1 Palembang.
Dirinya menjelaskan, untuk anggota Orari di OKU Timur sendiri saat ini memang belum ada, karena di OKU Timur juga belum ada wadah Orari, sedangkan kalau Orari Sumsel ada 3000 anggota. Disebutkannya, dengan ada Amatir Radio ini yang diwadahi oleh Orari banyak sekali manfaatnya dari kegiatan amatir radio ini.
Pertama untuk kegiatan sosial, keamanan lingkungan, dan dapat menyalurkan berbagai informasi ke daerah-daerah pedalaman yang memang belum ada fasilitas Internet atau telekomunikasi.
“Misalnya ada informasi kebakaran hutan, atau penyampaian informasi lainnya dapat disampaikan ke daerah-daerah pedalaman yang tidak ada jaringan telekomunikasi atau Internetnya melalui Orari ini. Misalnya ada bencana, yang saat itu fasilitas komunikasi semuanya tumbang, tentu yang hanya bisa kita gunakan melalui Orari ini,”jelasnya. (Jodi)
Cak_In
<
Tidak ada komentar