Sumsel Independen – Listrik yang sering padam di daerah Muaraenim khususnya Kecamatan Gelumbang menjadi kendala sekolah menerapkan belajar sistem dalam jaringan (daring). Pasalnya, jika listrik padam maka berdampak pada signal baik siswa di rumah, maupun guru di sekolah.
“Terlebih kami di sekolah banyak praktek,” kata kepala sekolah SMK 1 Gelumbang Burhanudin SP., M.Si saat menerima kunjungan kerja ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH dalam rangka monitoring persiapan sekolah tatap muka di Provinsi Sumsel, Jumat (11/6).
Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera menggelar belajar tatap muka di sekolah pada 13 Juli nanti. Belajar tatap muka digelar dengan sistem hybrid. Dimana kelas dibagi dua sesi di hari yang sama. Jika di satu kelas ada 36 murid, maka 18 murid pertama akan belajar secara tatap muka dan 18 murid yang lain belajar secara daring dengan persetujuan dari orang tua.
“Seperti saat ini kita sedang UAS, listrik padam, inilah kendala yang kami hadapi,” sebutnya.
Burhan menjelaskan, SMKN 1 Gelumbang ini adalah sekolah unggulan bidang pertanian dan teknologi di Sumsel. Sebelumnya bernama Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) yang diresmikan oleh Mendikbud Prof. DR. Ing Wardiman Djojonegoro pada tanggal 1 November 1994.
Saat ini, sekolah telah memiliki delapan kompetensi keahlian. Meliputi pemuliaan dan pembenihan tanaman, agribisnis tanaman perkebunan, agribisnis ternak ruminansia, agribisnis ternak unggas, agribisnis pengolahan hasil pertanian, teknik komputer dan jaringan, teknik kendaraan tingan otomotif, teknik dan bisnis sepeda motor.
“Total guru dan pegawai pns beserta honorer sebanyak 130 orang, sementara siswa sebanyak 1.241 orang. Untuk pembelajaran selama ini kita daring, dengan guru mengajar dari sekolah,” sebutnya.
Sementara itu, ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH mengingatkan sekolah agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka (PTM). Juga mempedomani Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.
“Terkait listrik padam, nanti saya akan surati dan jika perlu mengunjugi langsung PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB),” tegas politisi Golkar ini.
Dalam kesempatan tersebut, perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel ini, menegaskan bahwa Sumsel harus memprioritaskan pendidikan kesehatan.
“SMK ini adalah unggulan di Sumsel di bidang pertanian, bahkan Sumatera. Siswanya-pun ketika lulus bisa langsung mandiri, tentunya apa yang menjadi masukan dan keinginan tentang kesejahteraan guru nantinya akan kita tindaklanjuti melalui komisi 5 yang membidangi,” tukasnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Camat Gelumbang H. Restu Joni Karla S Sos M Si, jajaran wakil kepala sekolah dan pegawai. Ketua DPRD juga berkesempatan untuk melihat bibit dan tanaman hias hasil buah karya siswa. (Al)
Cak_In
<
Tidak ada komentar