Griya Literasi

Antri Dua Jam, Emak-emak Kecewa Tentengan Gas Kosong

Senin, 6 Mei 2024 18:44 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Langkanya Tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) berisi 3 kilogram (kg), membuat Emak-Emak di Kota Lahat menjerit. Bukan hanya sulit ditemukan, harganya di pasaran juga melejit. Tak heran bila kaum Emak rela berburu keluar-masuk kelurahan hingga antri lama di pangkalan, demi mendapatkan Gas melon tersebut.

AM, salah satu pembeli Gas LPG 3 mengatakan, ia rela antri selama dua jam sejak dimulainya bongkar muat Gas LPG dari truck hingga ke gudang pangkalan. Hal tersebut dilakukannya, agar dapur tetap ngebul dan keluarga di rumah tetap bisa leluasa menikmati masakan kesukaan.

“Sudah dua jam ngantri dari mobil datang, tapi pulang pergi tetap nenteng Gas Kosong. Kalau tidak ikut ngantri seperti ini, gimana mau masak,” ungkapnya dengan nada kecewa setelah mengantri panjang dalam waktu cukup lama., Senin (6/5/2024).

Disamping itu juga, warga yang mengaku tinggal di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat (AM) tersebut menceritakan, dengan langkanya Gas bersubsidi itu membuat dirinya harus berkeliling dari gang sempit hingga ke pangkalan dari satu kelurahan sampai kelurahan lainnya. Bahkan ada warung yang dirinya temui, menjual Gas melon hingga mencapai Rp 35.000 pertabung.

“Ada kemarin saya tanya di warung harganya capai Rp 35.000, tapi sudah habis. Saya sudah pusing tiap hari harus berkeliling dan belum tentu pulang Gas berisi. Kadang kita merasa di Pemberi Harapan Palsu (PHP) in sama warga lain yang katanya di pangkalan sana Gas masuk, pas didatangi ternyata zonk,” ujarnya.

AM berharap, pemerintah atau instansi terkait dapat mengatasi kelangkaan LPG 3 kg di Kota Lahat khususnya. Bila kelangkaan ini berlangsung lama, tentu akan menyusahkan masyarakat terutama kalangan ekonomi kelas kebawah.

“Sudah pusing keliling cari Gas panas-panasan, bisa-bisa orang di rumah juga kena semprot (omelan). Karena kalau tidak ada Gas, gimana mau masak. Kompor juga tak punya,” sampainya. (via)

Laporan: Via
Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIX
    Majalah Independen Edisi LVIII

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode